SuaraJabar.id - Fakta-fakta baru mulai bermunculan terkait kasus peremasan payudara yang dilakukan RA kepada seorang pembantu rumah tangga berinisial RS (38) di sebuah perumahan di kawasan Limo, Depok, Jawa Barat.
Jhoni Haryanto, sekuriti perumahan itu menyebut RS juga pernah melakukan aksi tak senonoh kepada wanita lainnya. Dari keterangan warga, kata dia, aksi pelecehan itu terjadi pada September lalu.
Bukan memeras payudara, aksi asusila yang dilakukan RA ketika itu memamerkan alat kelaminnya kepada korban.
"Korbannya sudah pasti trauma. Kalau korban yang terekam CCTV sudah gak ada di sini. Dia pulang kampung karena suaminya sakit," kata dia.
Namun, RA baru tertangkap polisi setelah melakukan perbuatan cabul kepada korban RS.
Jhony pun menyampaikan, kasus ini terungkap setelah aksi RA terekam kamera pengawas atau CCTV yang terpasang di perumahan tersebut.
Awal peristiwa pelecehan yang terekam CCTV terjadi pada Jumat (29/11/2019) pagi. Ketika itu, RS sedang duduk di bawah pohon. Lalu tiba tiba pelaku datang menggunakan sepeda motor Vega R dengan berpura pura menanyakan alamat.
"Kalau dari rekaman CCTV, korban sedang duduk di bawah pohon. Tiba-tiba pelaku datang menghampiri korban yang mulai curiga, karena sebelumnya dilihatin sama pelaku. Nah langsung pelaku menayakan alamat dan langsung dipegang payudaranya. Lalu pelakunya langsung kabur," kata dia.
Sambung Jhoni, RA baru baru bis ditangkap ketika kembali datang ke perumahan tersebut. Saat itu, Jhoni mengaku langsung mengejar dan mengikuti pelaku hingga berhenti di sebuah rumah.
Baca Juga: Adegan Syur Direkam Kekasih, Orang Tua Korban Dapat Videonya dari Guru
"Pas berhenti saya lihat motor pelaku terparkir di luar rumah temannya. Langsung saya hampiri dan menayakan ke pelaku. Lalu saya kontak Bhabinkamtibmas setempat dan baru pelaku dibawa ke Polsek Limo," kata dia.
Sebelumnya, Kanit Reskrim Polsek Limo Iptu Nirwan Pohan menyampaikan, berdasarkan rekaman CCTV di lokasi kejadian, RA melakukan aksinya seorang diri dengan menggunakan sepeda motor.
Nirwan menyampaikan, dari keterangan tersangka, motifnya melakukan pencabulan itu tergiur dengan lekuk tubuh korban dan kondisi di jalanan saat itu sedang sepi.
"Diduga bernafsu tinggi, melihat situasi jalan yang sepi dimanfaatkannya untuk berbuat cabul," kata dia.
Dari pengungkapan kasus ini, RA diduga kerap melakukan aksi serupa ke wanita lain yang dijadikan sasaran pencabulan.
"Pelaku tidak hanya sekali memegang payudara wanita diduga sudah lebih dari satu kali di wilayah Depok,” kata dia.
Berita Terkait
-
Modus Tanya Alamat, Aksi Pemotor Cabul Remas Payudara PRT di Depok
-
Pelaku Asusila di Depok, Remas Payudara Cewek Demi Puaskan Fantasi Seks
-
Terlibat Aksi Begal Payudara, Tukang Bangunan di Riau Terancam 2 Tahun Bui
-
Beraksi Cabul di Siang Bolong, Pemotor Remas Payudara Wanita saat ke Pasar
-
Tepergok Remas Payudara Cewek di Jalan, Supriyadi Keok Diamuk Warga
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
SMAN 1 Bandung Siapkan 'Senjata' Hadapi Kasasi Sengketa Lahan
-
Ibu Diduga Bunuh 2 Anak Lalu Gantung Diri di Bandung
-
Libur Maulid di Puncak: Ratusan Polisi Disiagakan, Skema Ganjil Genap-One Way Berlaku
-
Nabati Group Bertumbuh Bersama Bank Mandiri, Jaga Irama Pertumbuhan Global
-
Kebebasan Akademik di Unisba Terancam? Menteri HAM Datang