SuaraJabar.id - Penghentian layanan kesehatan Kartu Sehat berbasis Nomor Induk Kependudukan, (KS NIK) disoal DPRD Kota Bekasi. Mereka meminta agar bisa duduk bersama eksekutif membahas penerbitan peraturan daerah (perda KS NIK) yang belum dihapus tersebut.
"Karena kita harus rumuskan bersama dengan eksekutif terkait keberadaan Perda KS NIK yang belum dihapus," kata Anggota Badan Anggaran DPRD Kota Bekasi Ahmad Ustuchri, Minggu (8/12/2019).
Hingga sekarang, Ustuchri mengaku, sudah menerima Surat Edaran Wali Kota Bekasi Nomor 440/7894/Dinkes terkait pemberhentian sementara program Jamkesda KS-NIK terhitung mulai Januari tahun 2020.
Ustuchri mengatakan, secara resmi penghentian itu sama sekali belum dikabari ke DPRD. Sehingga, dewan masih menganggarkan dana jaminan kesehatan daerah pada pengesahan APBD 2020 pada 30 November 2019.
"Belum ada pemberitahuan, makanya kami ingin ada pembahasan bersama eksekutif," ujarnya.
Nantinya kalau sudah duduk bersama, kata Ustuchri, tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) melakukan sinkronisasi terkait layanan kesehatan lainnya. Sebab, sejauh ini pemerintah daerah tidak diperkenankan mengelola layanan mirip seperti jaminan kesehatan nasional atau BPJS.
"Ini kan masalah hajat orang banyak. Setidaknya harus dipikirkan juga bagaimana memberikan layanan kesehatan untuk 2,4 juta jiwa warga Kota Bekasi," ujarnya.
Sebelumnya, layanan kesehatan di Kota Bekasi harus dihentikan setelah terbitnya Peraturan Kementerian Dalam Negeri (Permendagri) No 33 tahun 2019 tentang pedoman penyusunan APBD 2020. Penghentian tersebut efektif terhitung mulai 1 Januari 2020.
Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah
Baca Juga: Waduh, 60 Desa di Bekasi Dinyatakan Masuk Kategori Kumuh
Berita Terkait
-
Kartu Sehat Andalan Pemkot Bekasi Bakal Diberhentikan Awal 2020?
-
Legislator DPRD Kota Bekasi Klaim Selesaikan 130 Perda dalam Lima Tahun
-
APBD 2020 Kota Bekasi Disepakati, DPRD Minta 2 BUMD Paparkan Rencana Bisnis
-
Kejar Target PAD, Pemkot Bekasi Cari Duit Rp 1 Trilun dalam Waktu 34 Hari
-
Warga Bekasi Bisa Gunakan Kartu Sehat di JEC Bekasi
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
Terkini
-
Gunung Gede Jadi Tong Sampah, Pendaki Jorok Terancam Blacklist Nasional
-
Terbongkar! 3 Biang Kerok di Balik Anggaran Jumbo Gubernur Jabar Dedi Mulyadi
-
Ini Biang Kerok Anggaran Fantastis Dedi Mulyadi: PAD Rp19 Triliun dan Pergub Era Ridwan Kamil
-
Bela Anggaran Fantastis Rp33,2 Miliar Dedi Mulyadi, Herman Suryatman: Buat...
-
Jasadnya Ditemukan di Bekasi, 3 Fakta Paling Mengejutkan dari Kasus Pembunuhan Kacab Bank