Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 18 Desember 2019 | 14:59 WIB
Warga menangkap ular sendok jawa atau kobra jawa (Naja sputatrix) di Perum Tata Lestari, Kecamatan Singaparna, kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (16/12). [ANTARA FOTO/Adeng Bustomi]

Menangapi fenomena tersebut, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan teror ular kobra karena faktor alam berupa pergantian musim. Ditambah lagi, faktor habitatnya yang hilang karena bermunculan perumahan atau lainnya sehingga habitat ular itu berpindah.

"Penanganannya harus menjaga kebersihan lingkungan untuk mengantisipasi ular masuk ke dalam rumah. Untuk itu, saya akan buat surat edaran soal itu, nanti RT, RW, lurah, dan camat harus berkoordinasi untuk menjaga kebersihan lingkungan. Tak hanya itu, penyuluhan juga akan diberikan."

"Jadi penanganan ular kobra ini bukan melibatkan intelejen atau BIN yang diberitakan sebelumnya, tapi itu cerita saya waktu tinggal di Timur Tengah," katanya.

Kontributor : Supriyadi

Baca Juga: Dua Ular Kobra Sepanjang 1 Meter Lebih Teror Warga Tegalbuleud Sukabumi

Load More