SuaraJabar.id - Kepala Lapas Sukamiskin, Abdul Karim angkat bicara terkait kabar Setia Novanto (Setnov) tidak berada di dalam selnya. Dia mengatakan kabar tersebut adalah tidak benar.
"Itu hoaks itu, masih di sini," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (23/12/2019).
Dia memastikan Setnov masih berada di dalam selnya. Bahkan, Abdul menegaskan pihaknya tidak memberikan izin keluar kepada Setnov meskipun diajukan oleh pihak Setnov.
"Tidak ada, dia masih ada di sini," tegas Abdul seperti dilansir dari Ayobandung, Selasa (24/12/2019).
Diketahui, kabar tersebut pertama kali muncul pada cuitan dimedia sosial twitter pada akun bernama Buya Eson dengan nama @emerson _yuntho. Cuitan itu, diunggah pada Minggu 22 Desember 2019.
Akun tersebut menyebutkan bahwa mantan Ketua DPR RI, Setnov tidak ada di dalam Lapas Sukamiskin. Bahkan, dituliskan ada hadiah untuk yang bisa memnerikan info keberadaan Setnov.
"Netizen. Butuh bantuannya telah hilang Bapak @sn_setyanovanto Hingga kemarin belum kembali ke tempat tinggalnya di Sukamiskin Bandung. Kulit putih.Usia 62 tahun. Ada hadiah bagi siapapun yang memberikan informasi. Cc @Kemenkumham_RI @OmbudsmanRI137," katanya.
Kabar akan 'kabur'nya Setya Novanto dari lapas bukan kali ini saja berhembus. Sebelumnya mantan Ketua DPR yang juga napi kasus proyek e-KTP ini dipindah dari Lapas Sukamiskin ke Lapas Gunung Sindur gara-gara kedapatan kabur pada Juni 2019 lalu.
Peristiwa itu berawal ketika terpidana 15 tahun penjara itu tengah melakukan pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Santosa Bandung. Setnov disebut berobat sejak Rabu 12 Juni 2019 dan menjalani rawat inap karena sakit pada lengannya.
Baca Juga: Ombudsman: Sel Mewah Setya Novanto Sudah Diprediksi
Setya Novanto dijadwalkan pulang ke sel di Lapas Sukamiskin pada Jumat pagi 14 Juni. Namun ketika akan kembali ke lapas khusus koruptor itu, Setnov justru kabur.
Setelah dilakukan pencarian, hingga kemudian Setnov ditemukan sedang bersama istrinya di daerah Padalarang pada Jumat sore sekitar pukul 18.00 WIB. Di mana ia disebut berada di Padalarang selama 3 sampai 4 jam.
Berita Terkait
-
Ombudsman: Sel Mewah Setya Novanto Sudah Diprediksi
-
Suap Sel Mewah Lapas Sukamiskin, KPK Periksa Petinggi Kemenkumham Jabar
-
Puan Jabat Ketua DPR, Setnov: Remisi Napi Koruptor Layak Dipertimbangkan
-
Setya Novanto: Puan Maharani Sudah Sejak Lama Disiapkan Jadi Ketua DPR
-
Ditanya Siapa Saja Anggota DPR Penerima Suap, Begini Jawaban Setya Novanto
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Hemat Anggaran di Tengah Pemangkasan Dana Transfer, DPRD Jabar Terapkan WFH Setiap Kamis
-
Survei Cawapres IndexPolitica: Menkeu Purbaya Tiba-tiba di Peringkat 1, Salip Dedi Mulyadi
-
Misteri Busa Awan Hitam Selimuti Subang, Dedi Mulyadi Minta Tim Gabungan Cek
-
Buntut Viral 'Tenda Biru' Google Maps di Halimun Salak, Menhut Raja Juli Tebar Ancaman
-
Buntut Viral 'Tenda Biru' Google Maps di Halimun Salak, Menhut Raja Juli Tebar Ancaman