Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 27 Desember 2019 | 15:52 WIB
Jalur puncak ditutup jelang Tahun Baru. (Suara.com/Rambiga)

SuaraJabar.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca pada malam pergantian tahun 2020 di daerah pegunungan Jawa Barat berpotensi dilanda cuaca ekstrem.

Pantauan BMKG dalam seminggu ke depan, aktifitas Monsun Asia saat ini sedang aktif, sementara Monsun Australia melemah di Pulau Jawa. Sehingga ada potensi menjadi daerah belokan masa udara.

Selain itu, siklon tropis 'Phafone' di perairan sebelah barat Philipina membuat potensi perlambatan masa udara dari utara di daerah selatan, sehingga berpotensi terjadinya pertumbuhan awan konvektif pada daerah-daerah pegunungan di Pulau Jawa.

"Dalam kondisi tersebut daerah pegunungan di Jawa Barat potensial terjadi cuaca ekstrim yang ditandai hujan dengan intensitas sedang-lebat yang disertai angin kencang secara tiba-tiba serta sambaran kilat/petir," kata Kepala Stasiun Meteorologi Citeko-Bogor Asep Firman Ilahi pada Jumat (27/12/2019).

Baca Juga: Libur Nataru, Catat Jadwal Jalur Puncak Ini untuk Hindari Macet

Dalam periode 28-30 Desember 2019, lanjut Asep, di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor hujan berpeluang terjadi pada sore dan malam hari. Sementara, pada 31 Desember 2019 hingga 2 Januari 2020 hujan berpeluang terjadi pada siang dan malam hari.

Lebih lanjut, pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang akan menghabiskan malam pergantian tahun di daerah pegunungan untuk selalu waspada terhadap potensi bencana yang dapat terjadi akibat cuaca ini.

"Cuaca salah satu faktor yang memberi kenyamanan dalam wisata. Cuaca cerah menjadikan wisata menyenangkan, tetapi cuaca hujan bahkan ekstrim bisa mengancam jiwa dan memberikan mimpi buruk ketimbang liburan menyenangkan," katanya.

Kontributor : Rambiga

Baca Juga: Liburan Natal, Jalan Menuju Puncak Macet 10 Km

Load More