SuaraJabar.id - Sebanyak 33 makam warga di kawasan RW 02 Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Kota Depok dievakuasi usai tertimbun material longsor saat hujan deras pada Selasa (1/1/2020).
Evakuasi makam warga dilakukan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Depok, Koramil 05 Sawangan, ormas FPI dan warga sekitar.
"Kita evakuasi makam yang tertimbun tanah longsor. Nanti dipindahkan ke wilayah pemakaman milik pemerintah kota di Kampung Kekupu yang masih berada di Kelurahan Pasir Putih," kata Kepala DLHK Depok Ety Suryahati kepada Suara. com di lokasi pada Kamis (2/1/2020).
Pemindahan makam tersebut, sambung dia, sudah mendapatkan persetujuan dari pihak ahli waris. Menurut warga sekitar, makam yang dievakuasi tersebut sudah berusia puluhan tahun hingga ratusan tahun.
Baca Juga: Sejak Selasa Kemarin, Ada 34 Longsor di Depok
"Makam kan sudah ada lama, puluhan tahun nanti tulang belulang akan diambil satu satu dari satu makam sedapatnya. Lalu dipindahkan ke pemakaman milik Pemkot Depok," katanya.
Ety menambahkan, proses evakuasi makam warga tersebut mengerahkan puluhan orang.
"Totalnya ada 27 petugas dari kami (DLHK), 10 orang di lokasi pemakaman Kekupu dan 17 orang petugas di lokasi makam yang tertimbun longsor. InsyaAllah dua hari sudah selesai dievakuasi," katanya.
Masih di lokasi yang sama, Camat Sawangan Herry Restu Gumelar menambahkan, peristiwa tanah longsor tersebut terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi. Sehingga, air permukaan naik dan menggerus tanah sekitar lokasi tersebut.
"Kebetulan makam itu ada di sepadan dan tertimbun longsor. Berdasarkan informasi sudah ada dua makan yang hanyut. Total seluruh makan ada 31," kata Herry.
Baca Juga: Banjir Jakarta, Update Perjalanan KRL di Stasiun Depok Pagi Ini
Evakuasi tersebut sambung dia, dilakukan karena masyarakat mengajukan pada pemerintah melalui Lurah Pasir Putih. Lalu direspons pemkot dan direncanakan dipindahkan ke TPU milik Pemkot Depok yang berada di Kampung Kekupu di RW 07 Kelurahan Pasir Putih.
Berita Terkait
-
Tragis! Longsor Hutan Cangar Renggut 10 Nyawa, 2 Mobil Tertimbun
-
Bolehkan ASN Mudik Pakai Mobil Dinas, Wali Kota Depok Bisa Dijerat UU Tipikor?
-
Izinkan Mobil Dinas untuk Mudik, Wali Kota Depok Bisa Diperiksa dalam Kasus Korupsi
-
Blunder Izinkan Mudik Pakai Mobil Dinas, Dedi Mulyadi Panggil Wali Kota Depok 8 April
-
Bima Arya Pastikan Wali Kota Depok Akan Ditegur, Imbas Izinkan ASN Mudik Pakai Mobil Dinas
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?