SuaraJabar.id - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mendatangi salah satu lokasi penampungan pengungsian banjir Bekasi di Gedung BNPB depan Perumahan Pondok Gede Permai, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih pada Jumat (3/1/2020).
Dalam kunjungannya, Menteri Agus memberikan sejumlah bantuan sembako, perabotan rumah tangga dan bahan pokok makanan serta selimut dan baju. Logistik tersebut dikhususkan bagi korban banjir di wilayah PGP Kota Bekasi. Agus lantas menyapa para pengungsi dan berdialog dengan salah satu ibu renta yang bersama dengan anak serta cucunya.
Ditengah-tengah agenda tersebut, seorang warga tiba-tiba mendatangi menteri tersebut dan menceritakan tentang kondisi yang dialami sejak banjir menerjang lingkungannya sejak Selasa (31/12/2019) malam lalu.
Warga yang diketahui bernama Aziz Pane (65) tersebut mengaku tidak terlalu membutuhkan logistik berupa makanan, serta perabot dan baju. Namun ia hanya meminta kepada Agus agar disediakan toilet portable.
“Saya tidak minta uang Pak, enggak minta makan, saya cuma mau bapak sediakan toilet yang di mobil (toilet portable),” ungkap warga yang mengaku bernama Aziz Pane (65).
Seketika itu juga, Menteri Agus menyarankan agar para warga bersabar menunggu bala bantuan logistik lain.
“Sabar dulu ya pak,” katanya sambil berjalan meninggalkan warga.
Ketika dikonfirmasi Suara.com, Aziz mengaku tinggal di wilayah RT 06/RW 09 Perumahan PGP Kota Bekasi. Aziz mengemukakan, saat ini warga sudah sangat memerlukan toilet.
“Yang utama itu kebutuhan air, saya mau ada toilet seperti yang ada di monas, toilet itu dalam mobil,” ujar dia.
Baca Juga: 39 Ribu Korban Banjir Bekasi Masih Mengungsi
Sejauh ini, sambung Aziz, warga atau pengungsi kerap membuang air ke SPBU yang jaraknya hampir 500 meter dari titik pengungsian.
“Sampai sekarang saya belum balik pulang kerumah, listrik mati masih, rumah saya itu pojok paling parah terendam saya sampai naik genteng. Tolong lah ada toilet, saya ada cucu delapan,” ungkapnya.
Mirisnya lagi, kata dia, yang tersisa dari berkas di rumahnya adalah sepucuk Surat Keterangan (Suket) sebagai pengganti Kartu Tanda Penduduk (KTP).
“Nih berkas dikumen dirumah saya hanya tinggal ini,” katanya sambil menunjukan suket.
Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah
Berita Terkait
-
Cerita Pasrah Warga PGP Usai Banjir Terjang Kawasan Rumah Mereka
-
Korban Banjir Mulai Berbondong-bondong Klaim Asuransi
-
Mendagri Tito Ajak Perusahaan Pakai Dana CSR Bantu Korban Banjir
-
39 Ribu Korban Banjir Bekasi Masih Mengungsi
-
Kemang Pratama Bekasi Banjir Parah, 6 Mobil dan 3 Motor Eko Patrio Terendam
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
RUPSLB, Ini Susunan Dewan Komisaris dan Direksi BRI
-
Gara-Gara Lisa Mariana? Kuasa Hukum Atalia Jawab Ini di Sidang Cerai Ridwan Kamil
-
Kinerja Keuangan Solid, BRI Bagikan Dividen Interim Tahun Buku 2025
-
Gugatan Cerai Atalia Praratya Masuki Sidang Perdana, Begini Pesan untuk Ridwan Kamil
-
Program BRI Peduli Komitmen Salurkan Bantuan ke Lebih dari 40 Lokasi Bencana