SuaraJabar.id - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok Nana Shobarna mengaku sudah mengajukan kantor baru kepada pemkot setempat agar tidak kembali terulang kejadian banjir yang mengakibatkan rusaknya dokumen-dokumen penting lembaga pemilihan umum tersebut.
Meski sudah mengajukan usulan tersebut, hingga saat ini belum ada realisasi dari Pemkot Depok.
"Sudah memprihatinkan kantor KPU Depok. Kemarin kebanjiran, data-data kami rusak. Termasuk data daftar pemilih tetap Pemilu 2019, kita sudah berapa kali mengajukan pengadaan kantor baru tapi ya kita tinggal tunggu keputusan dari pemangku kebijakan di pemkot," kata Nana pada Jumat (3/1/2020).
Dikatakan Nana, selama ini kantor KPU Kota Depok masih mengontrak di Jalan Raya Kartini, Kecamatan Pancoran Mas. Lantaran itu, Nana mengemukakan pengajuan tersebut, sesuai dengan aturan yang berlaku agar KPU bisa difasilitasi pemerintah daerah.
Baca Juga: Kantor Kebanjiran, Ketua KPU Sedih Merasa Tak Diperhatikan Pemkot Depok
Nana mengaku, pihaknya sudah beberapa kali mengajukan surat permohonan sejak periode pertamanya sebagai Ketua KPU Depok pada tahun 2013 dan juga di periode keduanya kini.
"Artinya, upayanya sudah banyak. Kita berharap direlokasi di gedung yang baru, yang representatif, yang nyaman untuk kita bekerja," katanya.
Untuk diketahui, Nana mengaku sangat sedih karena tidak ada satu pun pihak yang memberikan perhatian, terutama Pemerintah Kota Depok. Padahal, pengajuan pembangunan kantor KPU sudah berkali-kali disampaikan ke Pemkot Depok.
"Kami berharap ini menjadi perhatian prioritas Pemkot Depok, yang paling penting buat kami adalah kenyamanan dalam bekerja yang didukung sarpras yang memadai," ujar Nana seperti dilansir Ayobandung.com-jaringan Suara.com.
Menurut Nana, ada beberapa dokumen atau arsip terkait pemilu yang ikut terendam air.
Baca Juga: Anies Singgung Pengendalian Air, Walkot Depok: Dananya Masih Kurang
"Beberapa arsip administrasi memang ada yang kebasahan, syukurnya kami memiliki file digitalnya," katanya.
Kontributor : Supriyadi
Berita Terkait
-
Berita Kemarin: Banjir Kepung Permukiman Warga, JLF Sepi Pengunjung Imbas Ekonomi Lesu
-
Bolehkan ASN Mudik Pakai Mobil Dinas, Wali Kota Depok Bisa Dijerat UU Tipikor?
-
Izinkan Mobil Dinas untuk Mudik, Wali Kota Depok Bisa Diperiksa dalam Kasus Korupsi
-
Blunder Izinkan Mudik Pakai Mobil Dinas, Dedi Mulyadi Panggil Wali Kota Depok 8 April
-
Bima Arya Pastikan Wali Kota Depok Akan Ditegur, Imbas Izinkan ASN Mudik Pakai Mobil Dinas
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
Terkini
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?