Scroll untuk membaca artikel
Dythia Novianty
Minggu, 12 Januari 2020 | 10:37 WIB
Peneliti permainan tradisional, Mochammad Zaini Alif. [Suara.com/Aminuddin]

Jenis-jenis hantu yang ditemukan Zaini kebanyakan selalu terkait dengan aktivitas anak-anak. Misalnya, hantu jurig jarian yang biasa menghuni tempat yang kotor-kotor seperti tempat sampah. Hantu itu, kata dia, biasanya dijadikan alat untuk menakuti anak-anak agar tidak bermain di tempat sampah.

"Jadi tidak sekedar menakut-nakuti, tapi ada pesan lain dimana kalau kita rasionalkan intinya agar anak-anak terhindar dari berbagai jenis penyakit yang ada di tempat sampah," ucapnya.

Selain itu, adapula hantu Lulun samak (gulungan tikar) yang dikenal masyarakat mendiami tiap sungai. Menurutnya, filosofi hantu lulun samak yakni untuk mengingatkan anak-anak agar tidak terlalu lama bermain di sungai, karena bisa membahayakan.

Lulun samak, kata dia, digambarkan mampu menggulung mangsanya yang tengah berenang di air sungai. Representasi lulun samak ini tiada lain merupakan kubangan air yang diakibatkan derasnya air sungai yang mengenai bebatuan besar sehingga menyerupai sebuah palung.

Baca Juga: Bau Gas di Depok Buat Masyarakat Resah, Ini Penjelasan PGN

"Itukan (kubangan air) mirip lulun samak," jelasnya.

Kontributor : Aminuddin

Load More