SuaraJabar.id - Balai Wyata Guna menyangkal telah melakukan pengusiran kepada puluhan penyandang disabilitas hingga terpaksa terlantar di jalanan.
Kepala Balai Wyata Guna Sudarsono mengatakan, tidak ada pengusiran terhadap sejumlah penyandang disabilitas penghuni.
Menurutnya, mereka dikeluarkan berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 39 Tahun 2012 tentang penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
"Kami itu istilahnya terminasi, pengakhiran," ujarnya seperti dikutip dari Ayobandung.com--jaringan Suara.com.
Menurutnya, aturan tersebut mengatur terkait rehabilitasi dan proses penghentian layanan. Sehingga apa yang dilakukannya saat ini, sudah sesuai dengan aturan yang ada.
"Melakukan sosialisasi sampai ke rumah di ujung semester. Kami menyampaikan memakai surat resmi bahwa kami harus menterminasi," katanya.
Dia menyebutkan, saat ini ada perubahan mekanisme layanan dan prosedur di Wyata Guna berdasarkan rencana Kementerian Sosial yang akan membangun balai rehabilitasi sosial penyandang disabilitas netra (BRSPDSN) yang bertaraf internasional di panti sosial Wyata Guna.
Sudarsono menambahkan, perubahan itu mempersingkat waktu penampungan bagi penyandang disabilitas yang sebelumnya bisa mencapai tiga tahun. Saat ini, penampungan menjadi lebih singkat.
"Di lapangan tugas pokok kami adalah terkait kegiatan rehabilitasi sosial yang di dalamnya ada pelatihan vokasi," ucap Sudarsono.
Baca Juga: Heboh Disabilitas Diusir dari Panti di Bandung, sampai Tidur di Jalan
Berita Terkait
-
Sempat Ditolak Warga, Kata Bos Pabrik Pasir Setelah Dapat Izin Pemerintah
-
Warga Minta Tutup Pabrik Pengolahan Pasir di Sleman, Begini Langkah Bambang
-
Tolak Usaha Pengolahan Pasir Difabel, Ini Alasan Warga Argomulyo
-
Dukungan Sosial Keluarga Disebut Penting Bagi Penyandang Disabilitas
-
Lewat Parakerja, Penyandang Disabilitas Bisa Tingkatkan Kompetensi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Detik-detik Mencekam di Cianjur, Niat Melerai Justru Jadi Petaka
-
Kontroversi Makanan Bergizi Gratis: Tanggung Jawab Siapa Jika Ada Korban?
-
Kenapa Banyak Korban PHK di Jawa Barat? Ini Jawaban Dedi Mulyadi
-
4 Poin Tamparan Dedi Mulyadi: Lupakan Luar Negeri, Ini PR Kepala Daerah di Jabar!
-
Dedi Mulyadi ke Kepala Daerah: Urus Sampah-Jalan Rusak Dulu, Jangan Mimpi ke Luar Negeri