SuaraJabar.id - Kemunculan Sunda Empire yang mengklaim kekuasaan dunia berakhir pada 15 Agustus 2020 mebuat publik geger. Mereka melakukan perekrutan melalui dunia maya hingga memiliki portal berita tersendiri.
Dari penelusuran Suara.com, Jumat (17/1/2020), Sunda Empire miliki saluran informasi yang diberi nama Alliance Press Intenational. Melalui alamat website alliancepress.org, berbagai kegiatan dan kabar terkini seputar Sunda Empire disuguhkan.
"Aliancepress adalah situs web berita Anda. Kami memberi Anda berita terbaru dan video langsung dari dunia," demikian bunyi keterangan website tersebut.
Portal berita milik Sunda Empire itu menampilkan berita-berita mancanegara. Namun, portal tersebut sudah tidak aktif sejak akhir 2019 lalu.
Dalam portal tersebut juga tidak ditampilkan susunan redaksi. Mayoritas berita-berita yang ditampilkan dalam portal tersebut merupakan berita saduran dari media-media mainstream.
Selain itu, mereka juga mengunggah beberapa foto kegiatan Sunda Empire. Salah satunya adalah kegiatan pertemuan yang digelar di Bandung pada 6 Juli 2019.
Portal berita itu juga menyediakan keanggotaan untuk para pembaca. Mereka menjanjikan memberikan berita teraktual, kartu keanggotaan hingga informasi terkini Alliance Press dengan mematok uang pendaftaran sebesar Rp 350 ribu.
"Daftar menjadi member dan dapatkan akses diantaranya kartu keanggotaan, mengirimkan artikel pribadi, informasi Alliancepress," tulisnya.
Video tentang Sunda Empire sempat beredar di salah satu media sosial Youtube yang diunggah oleh Alliance Press International dan media sosial lainnya. Masyarakat pun bertanya-tanya tentang keberadaan kekaisaran tersebut.
Baca Juga: Dibayar Rp 20 Ribu untuk Jadi Pocong, Remaja di Gowa Malah Ditangkap Polisi
Namun saat dicek kembali pada akun tersebut video-video yang diunggah telah dihapus. Beberapa media sosial lainnya masih menyajikan tayangan video Sunda Empire. Dalam sejumlah video tentang Sunda Empire seperti di akun Yowana Tivi, terdapat belasan orang yang memakai atribut seragam berwarna biru tua dengan menggunakan baret merah. Salah seorang yang diduga menjadi pimpinan tengah berorasi dihadapan anggotanya.
"Artinya state Amerika dibawah kingdom, artinya koloni Brunei dibawah state, artinya republik dibawah koloni. Itu harus disadari dunia bahwa negara itu tidak selevel. Kalau Republik 5 tahun sekali pemilu kalau koloni 15 tahun laporan pertanggungjawaban kalau state 30 tahun. Kalau empire sampai dunia kiamat," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Kesbangpol Kota Bandung, Ferdi Ligaswara mengaku akan menelusuri organisasi dan keberadaan aktivitas Sunda Empire tersebut. Apabila membuahkan hasil maka pihaknya akan menindaklanjutinya.
Berita Terkait
-
Misteri Sunda Empire, Apakah Terdaftar di Kesbangpol Kota Bandung?
-
Teror Sunda Empire, Kesbangpol Bandung Singgung Harta Bung Karno
-
Wali Kota Bandung Ancam Sunda Empire: Jangan Gaduh!
-
Ogah Gabung Sunda Empire Diancam Akan Berutang Sampai Kiamat
-
Geger Sunda Empire, Gubernur Jenderal Nusantara Klaim Bawa Misi Penting
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Antam di Pegadaian Rp 2,4 Juta per Gram, UBS dan Galeri 24 Juga Naik!
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
Terkini
-
Reformasi Polri Mendesak: 4 Poin Krusial dari Guru Besar UI Ini Wajib Dilaksanakan
-
Warga Tasikmalaya Bisa Tukar Uang Lama ke Baru, Ini Jadwal Oktober 2025 dan Lokasinya!
-
Parkir Rp30 Ribu di Bandung Bikin Geram! Ini Kata Polisi..
-
Rakor Penanganan Masalah Pertanahan Karawang, BPN Paparkan Titik Konflik, Ini Strategi Barunya
-
Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat