SuaraJabar.id - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat mulai menyelidiki keberadaan perkumpulan Sunda Empire di Bandung. Sunda Empire dinilai dinilai menyerupai Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Jawa Tengah.
Saat ini raja dan ratu atau pimpinan Keraton Agung Sejagat sudah ditangkap dan jadi tersangka. Kabidhumas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Saptono Erlangga mengatakan pihak kepolisian sudah menerima informasi tentang adanya Sunda Empire sejak Kamis (16/1/2020) kemarin.
"Kita kan belum tahu apakah itu ormas, atau apa, makanya kita masih pelajari, masih pendalaman dengan melakukan penyelidikan," kata Saptono di Bandung, Jumat (17/1/2020).
Saptono menyebut Polda Jawa Barat akan melakukan penyelidikan melalui jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum). Menurutnya, Ditreskrimum akan bekerja diawali berdasarkan adanya konten dan video yang beredar di media sosial.
Baca Juga: Terungkap! Sunda Empire Sudah Terendus Sejak 2018, Jadi Perkumpulan Ilegal
"Itu kita pelajari dari dokumentasi video, kalau gak salah di Youtube itu Oktober sama Juli 2019 ya kegiatannya," tutur Saptono.
Menurutnya pihak Ditreskrimum belum bisa menerapkan pasal yang dikenakan kepada jajaran Sunda Empire. Setelah proses penyelidikan rampung, kata dia, polisi akan melakukan pemeriksaan kepada orang-orang yang tergabung dengan perkumpulan ilegal tersebut.
"Tentu masih kita dalami, kita lidik, kalaupun sudah ada kerangkanya sudah dapat, tentu akan kita sampaikan," ujarnya.
Sebelumnya, unggahan video tentang Sunda Empire sempat beredar pada Kamis (16/1/2020) malam. Sejumlah konten mengenai Sunda Empire itu menyebar ke masyarakat melalui media sosial. Salah satu video yang tersebar, berisi tentang sejumlah orang yang mengenakan atribut seperti militer lengkap dengan topi baret. Salah satu dari mereka ada yang berorasi tentang masa pemerintahan negara-negara yang akan berakhir pada 2020. (Antara)
Baca Juga: Sunda Empire Mirip Keraton Sejagat, Kemendagri: Jangan-jangan Kurang Waras
Berita Terkait
-
Terungkap! Sunda Empire Sudah Terendus Sejak 2018, Jadi Perkumpulan Ilegal
-
Sunda Empire Mirip Keraton Sejagat, Kemendagri: Jangan-jangan Kurang Waras
-
Melantur Diperiksa Polisi, Fanni Masih Merasa Jadi Ratu Penyelamat Dunia
-
Sunda Empire Punya Portal Berita Sendiri, Bayar Rp 350 Ribu Jadi Anggota
-
Usai Keraton Sejagat Muncul Sunda Empire, Kemendagri: Jangan Mudah Percaya
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
Sidang Korupsi Hibah NPCI Jabar: Hasil Audit Perkara Kevin Fabiano Dinilai Cacat Hukum
-
Terdapat 5 Link DANA Kaget Khusus untuk Warga Jabar, Klaim Sekarang Auto Cuan
-
Siap-siap! Lalu Lintas Tol Jabodetabek Meningkat Drastis
-
Indonesia Punya Harapan Baru Atasi Sampah, Ini Alasannya
-
Ridwan Kamil Segera Diperiksa KPK Terkait Dugaan Korupsi Bank BJB