SuaraJabar.id - Sebanyak 11 orang Warga Depok dari 13 korban luka ringan akibat kecelakaan bus yang terjadi di Subang sudah diperbolehkan pulang pada Minggu (19/1/2020). Ketiga belas korban tersebut diketahui menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depok.
"Ada 13 orang korban yang kita tangani di RSUD Depok. Mereka alami luka lecet dan dua dirawat rawat inap yang alami luka parah tulang dan sudah dilakukan ronsen," kata Direktur RSUD Depok Devi Mayori saat dikonfirmas pada Minggu (19/1/2020).
Dari jumlah 13 korban yang ditangani RSUD ada tiga korban yang masih anak-anak dan tidak mengalami luka serius, hanya luka lecet.
"Tiga korban kecelakaan ada tiga orang. Umurnya satu tahun, tiga tahun dan 11 tahun yang kami tangani," ucap Devi.
Baca Juga: Kecelakaan Bus Rombongan Kader Posyandu di Subang Diduga Akibat Rem Blong
Devi mengatakan, dari 13 orang yang ditangani sudah diperbolehkan pulang. Sedangkan dua orang masih menjalani rawat inap di RSUD Depok. Selain di RSUD Depok, Devi mengemukakan ada korban lain juga dirawat di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI).
"Ada 21 korban yang dirawat RSUI yang dirawat. Mereka yang alami luka yang membutuhkan bedah saraf, " kata Devi.
Humas RSUI Kinanti menyebut ada 33 korban kecelakaan di Subang yang sedang ditangani oleh tim medis. Korban selamat tersebut akan diperiksa lebih lanjut di RSUI.
"Tim kesehatan RSUI akan melakukan triase di IGD terlebih dahulu untuk melihat kondisi korban. Jika ada indikasi akan dilakukan penanganan lebih lanjut, (kami akan) berkoordinasi dengan SPGDT Kota Depok," katanya.
Sementara untuk kesiapan penanganan, RSUI memastikan semuanya sudah tersedia.
Baca Juga: Ini Kronologis Kecelakaan Bus Wisata di Subang yang Tewaskan Delapan Orang
"Tim kesehatan RSUI dan sarana prasarana yang dibutuhkan telah disiapkan, termasuk apabila dibutuhkan tindakan pembedahan," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, seluruh korban kecelakaan maut asal Kota Belimbing tersebut sudah tiba.
Idris mengemukakan korban dibawa menggunakan ambulans yang berasal dari Kota Depok.
"Seluruh korban kembali ke Depok, dengan menggunakan ambulans dari kami 17 armada. Sedangkan bantuan dari RSUD Subang 15 (ambulans). Untuk korban yang mengalami luka langsung dibawa ke RS UI, karena ada yang harus CT Scan dan sebagainya," katanya.
Idris mengatakan, untuk pembiayaan penguburan bagi korban yang meninggal dunia, dialokasikan langsung oleh Pemerintah Kota Depok. Sementara, yang masih harus menjalani perawatan seluruh pembiayaan ditanggung hingga sembuh.
Kontributor : Supriyadi
Berita Terkait
-
Segini Uang yang Dihabiskan Sule Buat Bangun Tempat Wisata di Subang
-
Permasalahan Sertifikat Pagar Laut Meluas, Kini Mencapai Subang, Sumenep dan Pesawaran
-
Mafia Sertifikat Laut Merajalela: Mahfud MD Ungkap 460 Ha Perairan Subang Dikaveling, Catut Nama Warga
-
BYD Pastikan Pabrik Mobil Listrik di Subang Rampung Akhir Tahun 2025
-
Taman Anggur Kukulu, Rasakan Sensasi Memetik Anggur Langsung dari Pohonnya
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi Lagi Rp34.000 Jadi Rp1.846.000/Gram
Terkini
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Sukses Bawa Parfum Produksi Sidoarjo Go Global: Korea, Amerika, dan Nigeria
-
Modal Semangat dan Keberanian, Suryani Buktikan Perempuan Bisa Naik Kelas
-
Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tuai Kritik, Dedi Mulyadi Sentil Soal Etika Pejabat!
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab