Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Minggu, 19 Januari 2020 | 13:12 WIB
Kecelakaan bus di Subang tewaskan 6 orang. (Foto: Antara)

SuaraJabar.id - Kapolres Subang AKBP Teddy Fanani mengemukakan kecelakaan bus wisata yang terjadi di di Kampung Naggrok Desa Palasari Kecamatan Ciater akibat rem blong.

"Diperkirakan kendaraan tersebut mengalami rem blong sehingga sopir membanting kendaraan ke sebelah kanan untuk menghindari kendaraan yang berada di depan," katanya dari rilis yang diterima Suara.com pada Minggu (19/1/2020).

Teddy mengemukakan, peristiwa kecelakaan yang terjadi pada Sabtu (18/1/2020) sekira pukul 17.23 WIB tersebut terjadi, usai Bus Pariwisata PO Purnama Sari yang mengangkut kader posyandu Kelurahan Bojong Pondok Terong tersebut bertamasya ke Taman Wisata Alam Tangkuban Parahu.

"Berdasarkan keterangan saksi Saudari Rosmala, 40 tahun, rombongan yang merupakan Kader Posyandu Kelurahan Bojong (Pondok Terong) Kecamatan Cipayung Kota Depok telah selesai melaksanakan wisata ke TWA Gunung Tangkuban Parahu," ujarnya.

Baca Juga: Ini Kronologis Kecelakaan Bus Wisata di Subang yang Tewaskan Delapan Orang

Adapun tujuh korban tewas dalam kecelakaan tersebut merupakan kader posyandu dan satu lainnya sopir bus tersebut. Jumlah Korban dalam kecelakaan tersebut sebanyak 65 orang yang terdiri dari delapan meninggal dunia, 25 luka berat dan 32 luka ringan.

Tujuh warga Kota Depok yang meninggal tersebut diketahui enam warga Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung dan satu orang merupakan warga Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas.

Ketujuh jenazah warga Kota Depok tiba sekira pukul 09.00 WIB pada Minggu (19/1/2020) pagi dan langsung disalatkan di Masjid Assobariyah Kelurahan Bojong Pondok Terong. Usai Salat Jenazah, korban kecelakaan bus tersebut langsung diserah terima jenazah ke pihak para keluarga untuk dimakamkan.

Load More