Scroll untuk membaca artikel
Iwan Supriyatna
Sabtu, 25 Januari 2020 | 05:48 WIB
Partai Gerindra dan PDI Perjuangan resmi berkoalisi di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Depok 2020. (Suara.com/Supriyadi)

SuaraJabar.id - Partai Gerindra dan PDI Perjuangan resmi berkoalisi di pemilihan kepala daerah atau Pilkada Depok 2020. Koalisi itu dilakukan untuk mengalahkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang sudah 15 tahun menguasai pemerintahan Depok.

Diketahui bahwa kedua partai politik ini sudah bisa mengusung calon wali kota karena memiliki masing-masing 10 kursi di DPRD Depok.

Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Depok Ikravani Hilman mengatakan, koalisi ini sudah disepakati ke dua Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

"Meski masih menunggu DPP, kami menyatakan sikap untuk komitmen berkoalisi. Karena ada kesamaan idiologi kita (PDIP dan Gerindra) dan sepakat menyelesaikan masalah dan membangun Depok bersama-sama," kata Ikravani usai rapat di Beji, Jumat (24/1/2020) malam.

Baca Juga: Anies Izinkan PKL di Trotoar, Koalisi Pejalan Kaki: PKL Nggak Bisa Tertib

Dalam rapat antara Gerindra dan PDI-Perjuangan kata dia, ada kesepakatan bahwa Gerindra mengusulkan wali kota dan wakil wali kota dari PDI Perjuangan.

Koalisi ini kata dia, sudah diserahkan ke DPP dan DPD PDI-P Jawa Barat bahwa tidak ada penolakan berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Depok di tahun ini.

"Sudah sounding dan tidak ada penolakan dari DPP PDI-P. Bahwa Gerindra dan PDI-P Depok terbuka untuk merubah kota Depok yang lebih baik dan itu butuh bekerjasama barengan," kata Ikravani.

Masih di lokasi yang sama, Sekretaris DPC Partai Gerindra Depok Hamzah mengutarakan bahwa koalisi ini sudah lama direncanakan dan kesepakatan untuk berkoalisi di Pilkada Depok.

Kendati demikian, kata dia, Gerindra Depok diinstruksikan oleh DPP dan DPD Gerindra Jawa Barat untuk Koalisi dengan PDIP.

Baca Juga: Koalisi Masyarakat Sipil Beri Obat Mencret ke KPK

"Di seluruh Jawa Barat pun (Gerindra dan PDIP berkoalisi)," kata Hamzah.

Load More