Husnia mengaku bahwa pada tanggal 2 Februari mendatang beasiswanya telah selesai dan seharunya pulang. Namun, dengan kebijakan pemerintah China yang mengisolir semua pintu masuk dan keluar termasuk bandara membuat para mahasiswa tersebut masih tertahan di Wuhan hingga kini.
Secara keseluruhan, kata Husnia, Wuhan dalam kondisi baik-baik saja. Dia pun memastikan video yang memerlihatkan sejumlah orang bergelatakan di jalan itu tidak benar. Warga masih diperbolehkan keluar rumah meski situasi kota lebih sepi dari biasanya.
"Pemerintah di sini tidak melarang orang ke luar, tapi hanya mengimbau jika tidak ada keperluan yang penting lebih baik di dlaam rumah saja. Secara umum tidak ada masalah. Saya juga sering bilang ke keluarga di rumah, saya enggak apa-apa, baik-baik saja," ucapnya.
Namun demikian, penyebaran virus corona membuat banyak toko tutup. Husnia mencatat, setidaknya hanya ada dua toko kebutuhan pokok yang masih buka. Kondisi itu membuat harga kebutuhan pokok melonjak hingga tiga kali lipat. Alhasil, mereka terpaksa membeli dengan harga yang mahal.
Baca Juga: Heboh Bacaan Buku Iqro Unggahan Bebi Silvana Bahas Virus Corona
"Perbandingannya itu seperti sayur hijau, kubis atau kol harganya sekarang bisa sampai Rp 200.000. Bukan sekilo, tapi ya seikat. Biasanya Rp 50.000. Ini yang paling dirasakan. Karena kan bahan kebutuhan pun barangnya susah," ungkapnya.
Kondisi ini yang justru membuat Husnia beserta mahasiswa Indonesia lainnya kesulitan. Beberapa bantuan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia cukup membantu meringankan. Mereka, kata dia, membantu memasok kebutuhan pokok serta memberikan pendampingan mental.
Selain itu, KBRI pun memberikan bantuan dana untuk para mahasiswa asal Indonesia tersebut. Namun, kata dia, karena kebutuhan pokok yang melonjak itu, bantuan dana dirasa belum mencukupi.
“Maka kami di sini harus berhemat. Ada bantuan dari KBRI, dibagi ke setiap orang. Kalau dihitung paling cukup untuk satu minggu. Jadi kami minta pemerintah untuk segera mengevakuasi kami," kata dia.
Baca Juga: Majikan Dilarang Bawa TKI Hong Kong ke China karena Virus Corona
Berita Terkait
-
Cerita Mahasiswa Aceh Terpaksa Dipulangkan Dari Lebanon: Tentara Yahudi Tiap Hari Menyerang
-
Alert! Kemenkes Peringatkan Potensi Peningkatan Covid-19
-
Virus Corona Ngamuk Lagi, Kasus Covid-19 di Singapura Meroket Hingga Dua Kali Lipat
-
Berharap Tak Ada Covid Lagi, Doa Pilu Juliadi di Makam Istrinya yang Meninggal karena Virus Corona
-
KADIN Buka Peluang Mahasiswa Indonesia Bisa Magang di Jepang
Tag
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Rooms Inc d'Botanica Bandung Ikut Semarakkan Program Akhir Tahun Artotel Wanderlust Bertajuk "Serenata Akhir Tahun"
-
Miris! Pelajar SMA Cianjur Jadi Kurir Narkoba Internasional, Raup Untung Puluhan Juta
-
Lari Sambil Donasi, OPPO Run 2024 Kumpulkan Dana untuk Pemberdayaan Disabilitas
-
Sikap Politik PWNU di Pilkada Jabar: Gubernur Terpilih Wajib Kuatkan Persatuan Umat
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024