SuaraJabar.id - Kemunculan King of The King dalam beberapa waktu terakhir menjadi viral di masyarakat. Meski begitu, saat ditelusuri markas besar King of The King di kawasan Kota Bandung, tidak terlihat adanya aktivitas mencolok.
Saat Kontributor Suara.com menyambangi alamat yang disebut sebagai Markas Besar King of The King di Jalan Wiranta RT 03/RW 11 Nomor 79 Kelurahan Sukamaju Kecamatan Cibeunying Kidul, terlihat sepi.
Dari pantauan di lokasi, tampak seorang berperawakan seperti preman terus memantau rumah rumah bercat cream dan berpagar tersebut.
“Itu preman dan masyarakat komplek sini yang suka ngebantuin dia (Dony Pedro) jadi tidak akan ada yang mau memberikan informasi,” kata seorang warga sekitar yang tidak ingin disebutkan identitasnya kepada Suara.com pada Jumat (31/1/2020)
Menurut informasi yang dihimpun, Dony Pedro adalah seorang anggota militer dengan pangkat terakhir kapten. Meski begitu, warga tersebut membenarkan adanya aktivitas King Of The King di rumah tersebut.
“Pangkat terakhir adalah kapten, masyarakat sekitar juga sering membantu karena Dony Pedro memiliki banyak (uang) juga kadang pada takut,” ujar salah seorang warga.
“Inti informasinya benar ada perkumpulan dan aktivitas yang dilakukan oleh Dony Pedro di rumah tersebut, itu dilakukan jelas untuk memperkuat posisi dan mencari pengaruh,” tambah warga tersebut.
Dia juga mengemukakan, Dony Pedro tidak begitu sering bersosialisasi dengan warga sekitar dan cenderung menutup diri.
Baca Juga: King of The King Dibeking Preman, Warga Sekitar Markas Disuruh Tutup Mulut
Untuk diketahui, aparat kepolisian sejauh ini sudah memeriksa tiga orang saksi terkait pemasangan spanduk King of The King YM Soekarno Mr Dony Pedro yang berada di Kelurahan Poris Plawad, Kecamatan Cipondoh, Tangerang, Banten.
Saksi tersebut berinisial P, N, dan H, dua dari tiga saksi tersebut merupakan kelompok dari King of The King.
"Betul (tiga orang diperiksa), inisial P, N, dan H," kata Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Abdul Rachim saat dikonfirmasi.
Sementara, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, pihaknya telah memeriksa ahli pidana dan ahli bahasa. Rencana, polisi bakal melakukan gelar perkara guna mengetahui apakah ada unsur pidana dalam kasus tersebut.
"Hari ini dilaksanan gelar perkara. Sudah diklarifikasi ya, pertama si saudara Prapto, kemudian ada beberapa dari instasi terkait, ahli pidana sudah. Ahli bahasa juga sudah," kata Yusri.
Diduga, kelompok tersebut melanggar Pasal 14 dan Pasal 15 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946.
Tag
Berita Terkait
-
King of The King Dibeking Preman, Warga Sekitar Markas Disuruh Tutup Mulut
-
Bikin Heboh, Polisi Akhirnya Tangkap Petinggi King of The King di Tangerang
-
King of The King Muncul di Jatim, Bayar Rp 1,5 Juta Janji Dapat Rp 3 Miliar
-
Kisah King of The King di Serang: Janji Santuni Yatim Berakhir Bawa Spanduk
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Tembus Peringkat 42 Dunia, Ternyata Ini Rahasia IPB University Sapu Bersih Penghargaan Nasional
-
Berikut Sederet Capaian BRI & Kontribusi untuk Negeri di Sepanjang Tahun 2025
-
4 Surga Wisata Alam di Sukabumi untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun yang Memukau
-
Siap-siap Ramadan! Masjid Raya di 40 Kecamatan Bogor Bakal Dirombak, Ini Bocoran Anggarannya
-
Bukan Soal Keamanan, Ini Alasan Menyentuh Kapolda Jabar Larang Petasan di Malam Pergantian Tahun