Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 04 Februari 2020 | 16:50 WIB
Salah satu bangunan yang berdiri di atas lahan bong di kawasan Penggung, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, yang telah difungsikan sebagai RTH. [Ayocirebon.com]

Samsul mengaku prihatin dengan pembongkaran makam karena seharusnya makam-makam itu dijaga baik. Dia menyebutkan, di antara makam-makam yang ada sekarang, beberapa di antaranya bahkan telah berusia 50 tahun.

Perawatan terhadap makam yang baik, dalam pandangannya, berpotensi membuat Ku Tiong dan Sin Tiong sebagai destinasi wisata ziarah.

"Masih banyak warga Tionghoa yang ziarah ke sana (Ku Tiong dan Sin Tiong), terutama saat Cheng Beng (tradisi ziarah kubur warga Tionghoa)," katanya.

Baca Juga: Makam Warga di Depok yang Tertimbun Longsor Dievakuasi ke TPU Milik Pemkot

Load More