SuaraJabar.id - Yahya Ali Wafa (48), warga asal Kabupaten Tangerang, Banten yang ditemukan tewas di Tasikmalaya pada Minggu (26/2/2020) ternyata merupakan korban dari praktik perdukunan.
Dalam kasus pembunuhan ini, polisi telah telah meringkus lima tersangka. Mereka adalah Asep Rizky (36) yang berprofesi sebagai dukun, Asep Permana (56), Ade Komala (27) warga Tangerang, Hapid (40) dan pasangan suami istri: Janar (50) dan Ade Komala (27).
Dikutip dari BantenHits.com--jaringan Suaracom, Jumat (7/2/2020), aksi pembunuhan ini bermula saat korban yang sedang terlilit utang ingin mencari kekayaan lewat praktik perdukunan.
Saat itu, korban diajak Janar dan istrinya untuk menemukan Asep di Pameungpeuk, Garut. Dengan dalih untuk mendapatkan kekayaan secara instan, Asep kemudian mengajak korban untuk pergi ke Pantai Selatan Sayang Heulang Garut untuk menjalani ritual.
Terkait ritual untuk mendatangkan kekayaan itu, korban sebelumnya telah menyerahkan uang Rp 2,8 juta kepada sang dukun. Namun, Yahya syok melihat tato yang ada di badan dukun tersebut.
"Motifnya si pelaku Asep Rizky ini kesal disebut dukun Palsu oleh korban karena dia bertato, selama ini korban belum pernah datangi dukun bertato. Pelaku kesal hingga memutuskan untuk menghabisi nyawa korban," kata Kapolres Tasikmalaya AKBP Dony Eka Putra, Kamis kemarin.
Lantaran profesinya diragukan, ritual itu pun berubah menjadi aksi pembunuhan yang dilakukan dukun tersebut. Asep pun akhirnya membunuh korban dengan cara diberikan ratun ikan atau racun portas.
"Korban dipukuli pelaku dan mayatnya dibuang mayatnya di Taraju oleh empat pelaku lainnya," kata dia.
Dalam pengungkapan kasus ini, polisi juga telah menyita sejumlah barang bukti berupa alat praktik ritual perdukunan mulai dufa, tasbih, taring hewan buas, HP, pisau dan pakaian korban.
Baca Juga: Ribut Laut Natuna, 5 Juta Dukun Ngaku Siap Terjun Perang Lawan China
Atas perbuatannya itu, para tersangka terancam penjara seumur hidup lantaran dianggap telah melakukan pembunuhan berencana kepada Yahya.
Berita Terkait
-
Dicekik Pakai Kain Lalu Dikubur, Sri Sempat Keloni Mayat Bayinya di Kamar
-
Terdakwa Pembunuhan Satu Keluarga di Banyumas Bersimpuh di Kaki Ibunya
-
Rektor UI Berharap Kasus Kematian Akseyna Bisa Terungkap
-
5 Tahun Kematian Akseyna, Keluarga: Ada Foto Pria Misterius di Danau UI
-
Ogah Bayar Full Usai Dilayani di Hotel, Herdi Cekik PSK hingga Tewas
Terpopuler
- Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
- Lupakan Brio, Ini 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Sporty dan Irit Mulai Rp60 Jutaan
- Siapa Brandon Scheunemann? Bek Timnas Indonesia U-23 Berdarah Jerman yang Fasih Bahasa Jawa
- Di Luar Prediksi! 2 Pemain Timnas Indonesia Susul Jay Idzes di Liga Italia
- Ayah Brandon Scheunemann: Saya Rela Dipenjara asal Indonesia ke Piala Dunia
Pilihan
-
Siapa Joe Hattab? YouTuber Yordania Rela ke Riau demi Aura Farming Pacu Jalur
-
Ole Romeny Bagikan Kabar Gembira Usai Jalani Operasi, Apa Itu?
-
Krisis Air Ancam Ketahanan Pangan 2050, 10 Miliar Penduduk Dunia Bakal Kerepotan!
-
Mentan Amran Sebut Ada Peluang Emas Ekspor CPO RI ke AS usai Kesepakatan Tarif
-
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Terkini
-
Pelarian DPO Pemerkosa Gadis Cianjur Berakhir, Sempat Jadi Kuli di Jakarta
-
Alasan Petinggi Projo Yakin Roy Suryo dkk Segera Tersangka Kasus Ijazah Jokowi
-
BPJS Kesehatan vs Asuransi Swasta, Mana Pilihan Terbaik untuk Keluarga Anda?
-
Awas! Isi Rekening Terkuras di ATM, Kenali Ciri-ciri Mesin yang Sudah Diakali Penipu
-
Agus Andrianto Sambangi Lapas Garut, Karya Warga Binaan Menggapai Eropa