SuaraJabar.id - Bidang Pergerakan Tanah PVMBG (Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Geologi) menurunkan tim untuk melakukan pengecekan, setelah longsor terjadi di Kampung Hegarmanah, Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.
Tim tersebut diturunkan untuk mengetahui secara pasti penyebab terjadinya longsor yang terjadi pada Selasa (11/2/2020) malam. Ketua Tim pengecekan Anjar menuturkan, pengecekan nanti dilakukan dengan dua metode, di antaranya menggunakan ground dan aerial survei.
"Yang pertama dengan menggunakan ground untuk pemeriksaan kondisi batuan dan tanah, tatagunalahan, keairan, faktor penyebab, mekanisme. Sementara satu lagi aerial menggunakan drone untuk deliniasi dimensi longsoran dan analisis lanjutan seperti potensi longsoran" kata Anjar saat dihubungi, Rabu (12/2/2020).
Anjar menuturkan, pengecekan dengan dua metode itu, untuk pemetaan dimensi longsor serta untuk langkah penanganan serta antisipasi kedepannya.
Pengecekan dilakukan siang nanti, dengan menurunkan empat orang dari PVMBG. Timnya, akan bergabung dengan BPBD Kabupaten Bandung Barat untuk langsung turun melakukan pemetaan.
"Jadi kita nanti bisa melihat gambaran secara utuh lokasi longsor seperti apa dimensinya. Kemudian mekanisme yang disitu seperti apa, apakah nanti bisa berkembang lanjut ke tempat lain atau seperti apa nanti kita lihat dari atas udara seperti apa."
Untuk hasilnya sendiri. Anjar mengatakan butuh waktu yang cukup lama sebelum dapat disimpulkan pada laporannya. Setidaknya untuk hasil pengecekan itu, tim PVMBG memerlukan waktu kurang lebih satu minggu.
"Untuk hasilnya enggak hari ini. Soalnya nanti kita mau cek juga Sumedang. Tapi biasanya semingguan lah," kata dia.
Sementara untuk antisipasi terjadi longsor susulan, Anjar mengaku perlu dilakukan pengeringan cekungan-cekungan air yang berada di lokasi longsor. Salah satunya, cekungan yang di sebelah kiri ruas jalan tol ke arah Bandung.
Baca Juga: Longsor Hegarmanah, Pupuskan Asa Suhaya Nikmati Hasil Panen Sawah Warisan
Selain itu, perlu juga memperbaiki drainase yang tersumbat, dan pemantauan yang berkelanjutan terhadap retakan yang ada.
"Setelah itu dilakukan baru ke arah mitigasi struktural lainnya seperti penahan lereng, perlandaian lereng," ucapnya.
Seperi diketahui, tebing setinggi kurang lebih 20 meter longsor sehingga materialnya menimpa rumah warga di Kampung Hegarmanah, Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.
Kejadian longsor itu, terjadi pada Selasa (11/2/2020) malam, sekira pukul 19.00 WIB. Selain menimbun rumah warga, material tanah pun menimbun persawahan.
Lokasi longsor berdekatan dengan bahu jalan Tol Purbaleunyi, atau tepatnya di kilometer 116 +600 jalur B arah Jakarta.
Ada 10 rumah dengan satu di antaranya tertimbun, tiga rumah lainnya mengalami rusak berat dan enam rumah warga, terancam terkena longsoran.
Berita Terkait
-
Longsor Hegarmanah, Pupuskan Asa Suhaya Nikmati Hasil Panen Sawah Warisan
-
Tanah Longsor Timbun 10 Rumah di Bandung Barat
-
Longsor di Bandung Barat, Uang Rp 10 Juta Milik Jajang Ikut Tertimbun
-
Polisi Selidiki Penyebab Longsor di Bandung Barat Dekat Tol Purbaleunyi
-
Longsor di Bandung Barat, Ancam Ruas Tol Cipularang Kilometer 108
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Depok Lawan Predator! Dinkes Bekali Nakes Jurus Khusus Tangani Korban Kekerasan dan TPPO
-
Gedung Sate Ganti Wajah ala Candi Rp3,9 Miliar
-
Tega Sunat Dana Pelajar, Kasus Korupsi PIP SMAN 7 Cirebon Resmi ke Meja Hijau
-
5 Fakta Mencekam Pesawat Jatuh di Karawang: Mesin Mati di Ketinggian 5.500 Kaki, Pilot Lakukan Ini
-
Kesaksian Pilot Eko Saat Mesin Pesawat Mati di Langit Karawang: Tiba-tiba Loss Power