SuaraJabar.id - Hujan deras yang mengguyur wilayah Sukabumi pada Minggu (16/2/2020) membuat tujuh titik akses jalan di kawasan Geopark Ciletuh longsor. Kondisi tersebut membuat wisatawan yang sedang mengunjungi lokasi wisata tersebut belum bisa keluar.
Untuk diketahui, Kapolsek Ciemas AKP Kusmawan mengatakan akibat hujan deras, Tebing Cipeucang longsor dan menutup jalan provinsi selebar enam meter dengan panjang 10 meter dan ketinggian material longsor mencapai satu meter.
Para pengendara sudah diarahkan untuk berbalik arah. Kamu juga berkoordinasi dengan instansi terkait untuk segera menurunkan alat berat, mengeruk longsoran," ujar Iwan kepada Sukabumiupdate.com-jaringan Suara.com pada Minggu (16/2/2020) malam.
Saat ini, katanya, aparat gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan unsur lainnya disiagakan di lokasi longsor dan banjir Jalan Raya Cipeucang, Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas.
Baca Juga: Ada Perbaikan Titik Longsor Cipularang Warga Diimbau Lewat Jalur Alternatif
Sementara Kepala Sub Unit Pengelolaan (SUP) 4 Sukabumi Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat Entis Sutisna mencatat ada tujuh titik longsor di sepanjang Jalur Sabuk Geopark Ciletuh Palabuhanratu di ruas Loji-Palangpang.
"Jalur Loji - Palangpang, yang sampai menutup badan jalan itu di Batu Cakup Desa Ciemas, Kecamatan Ciemas. Jadi tidak bisa lewat sama sekali. Sementara Ciwaru terisolir. Kita belum bisa bergerak karena memang semua tertutup aksesnya," ujar Entis saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon selulernya.
Karena seluruh akses tertutup longsor, alat berat baru bisa dikerahkan ke titik-titik lokasi longsor pada Senin (17/2/2020). Apalagi, hingga kini masih terjadi pergerakan tanah dan batuan di lokasi-lokasi longsor.
"Sementara kita utamakan dulu yang dari Cipeucang. Kita sudah kirimkan dua unit alat berat, tetapi ternyata melihat situasi dan kondisi saat ini belum memungkinkan karena masih ada pergerakan tanah dan batuan-batuan. Kemungkinan alat berat baru bisa bergerak esok pagi. Tapi sudah kita pasang rambu dan petugas kita stand by, berkoordinasi dengan semua instansi," lanjutnya.
Masih menurut Entis, longsor juga memaksa wisatawan di Palangpang-Ciwaru terisolir. Para tamu, pendatang atau wisatawan belum diperbolehkan kembali, mengingat situasi yang belum memungkinkan.
Baca Juga: Setelah Longsor Hegarmanah, Rumija Tol Cipali KM 118 Dipasang Cerucuk
"Jadi sementara para tamu (wisatawan) itu terisolir dulu di Ciwaru. Tidak boleh dulu bergerak karena situasi belum memungkingkan. Saya bersama BPBD, Camat Ciemas dan jajaran sudah stand by di lokasi," katanya.
Berita Terkait
-
Tragis! Longsor Hutan Cangar Renggut 10 Nyawa, 2 Mobil Tertimbun
-
Nyalakan Sirine Darurat, Sopir Ambulans Bukan Bawa Pasien Tapi Warga yang Ingin Wisata ke Sukabumi
-
7 Makanan Lebaran Khas Sukabumi yang Bikin Kangen saat Lebaran Tiba
-
Ramadan Penuh Berkah, Cleanermasjid & Driver ShopeeFood Kompak Bantu Masjid
-
Tanah Bergerak Guncang Bandung, 20 Rumah Rusak
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Modal Semangat dan Keberanian, Suryani Buktikan Perempuan Bisa Naik Kelas
-
Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tuai Kritik, Dedi Mulyadi Sentil Soal Etika Pejabat!
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H