Scroll untuk membaca artikel
Dany Garjito | Rifan Aditya
Jum'at, 21 Februari 2020 | 15:23 WIB
Bidik layar video viral Tembok Penahan Tebing (TPT) di Jalan Raya Limbangan longsor. (istimewa).

SuaraJabar.id - Detik-detik tembok penahan tebing (TPT) di Jalan Raya Limbangan tepatnya di daerah Palasari Cijolang, Limbangan, Garut, Jawa Barat longsor terekam video warga sekitar.

Dugaan awal, longsor ini dipicu oleh gempa bumi yang terjadi pada Jumat (21/2/2020) pagi tadi.

Video saat tebing di Jalan Raya Limbangan longsor beredar luas di media sosial. Salah satu rekaman tersebut diunggah oleh akun Instagram @indopostofficial pada Jumat (21/2) siang.

Dalam video berdurasi kurang dari semenit ini, terdengar seseorang meminta pengendara yang melintas untuk menjauh dari tebing. Sebab, retakan cukup besar horizontal tampak di TPT tersebut.

Baca Juga: Sebelum Meninggal, Naniel Yakin Menderita Lumpuh dan Hidup Susah

Beberapa detik kemudian tebing itu roboh ke sisi jalan. Namun material longsoran tidak sampai menutup jalan.

Beberapa pengendara yang melintas tampak berhati-hati menghindari bebatuan.

Akun Instagram @indopostofficial menulis, "Detik-detik tebing longsor di Palasari Cijolang, Limbangan Garut pagi tadi. Longsor terjadi sesaat setelah getaran gempa pukul 07.58 wib (21/2). Lokasi longsor berada di jalan Raya Limbangan, Nagreg".

Viral Video Tebing Longsor di Palasari Garut (instagram @indopostofficial)

Longsor ini memang terjadi setelah gempa yang terjadi di Kabupaten Tasikmalaya.

Menurut laporan BMKG, gempa 4,9 skala richter terjadi di laut, tepatnya 112 km barat daya Kabupaten Tasikmalaya.

Baca Juga: Kata Menkes soal Dampak Corona Hambat Impor Bahan Baku Obat ke Indonesia

Gempa yang terjadi pada pukul 07.57 WIB, berpusat di kedalaman 11 kilometer. Getarannya terasa hingga Sukabumi, Garut dan Pangandaran.

Sementara itu, Kapolsek Limbangan Kompol Hermansyah menegaskan bahwa TPT di Jalan Raya Limbangan ini runtuh bukan disebabkan oleh gempa.

Dilaporkan AyoBandung.com---jaringan Suara.com, Jumat (21/2/2020), Hermansyah mengatakan TPT itu longsor karena kondisi tanggul yang kurang kuat dan cuaca buruk sejak beberapa hari kemarin.

"Pertama TPT ini kurang kuat, yang kedua hujan dari kemarin, kemudian itukan posisinya di gunung," kata Hemansyah.

Hermansyah menambahkan, hingga saat ini SMKN 6 Garut yang berlokasi dekat lokasi kejadian longsor tidak terdampak, dan masih dalam keadaan aman.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sofyan menjelaskan TPT yang roboh memiliki ketinggian 12 meter dan panjang 50 meter.

Agus menegaskan, tidak ada laporan korban jiwa akibat kejadian terebut.

Akibat longsor ini akses lalu lintas di Jalan Raya Limbangan sempat terhambat. Kekinian, petugas telah membersihkan material yang jatuh ke jalan.

Load More