Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 25 Februari 2020 | 15:21 WIB
Bocah berenang saat banjir di Jalan Raya Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (25/02). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraJabar.id - Seorang warga yang menjadi korban banjir di Kota Bekasi, Jawa Barat, mengemukakan bahwa warga membutuhkan bantuan dapur umum karena banjir yang melanda permukiman membuat warga tidak bisa memasak.

Di Jalan RA Kartini yang berada tepat di depan Gang Mawar, genangan sudah setinggi pinggang orang dewasa. Warga yang berdagang di kawasan itu masih berjibaku menyelamatkan barang-barang mereka.

"Karena tidak bisa memasak ya kami minta dibuatkan dapur umum sementara saja sama pemerintah," kata Giah (41), Warga Gang Mawar III RT 03/02, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekas, Selasa (25/2/2020).

Giah mengatakan bahwa sampai sekarang warga di lingkungan permukimannya belum mendapatkan bantuan pangan pokok. Menurut dia, air masuk ke lingkungan permukimannya sekitar pukul 03.00 WIB dan rumah-rumah warga sudah tergenang pukul 05.30 WIB.

Baca Juga: Jakarta Banjir, Anies Instruksikan Anak Buah Jangan Unggah Foto Tak Penting

"Hujan lebatnya itu kan jam 01.30 WIB, itu tidak berhenti-berhenti," katanya.

Setelah air masuk ke rumah, Giah memindahkan perabotan rumah tangga miliknya ke tempat yang lebih tinggi. "Sementara ya di jalan aja dulu," katanya.

Ketua RW 02 Kelurahan Margahayu Bano Supriatna (54) mengatakan bahwa empat dari lima lingkungan rukun tetangga di RW 02 terdampak banjir.

"Lokasi pengungsian itu sudah ada, di Majelis Taklim Nurul Yakin. Sementara di sana dan sudah ada warga yang mengungsi," katanya.

Bano masih keliling mengecek kondisi warganya yang terdampak banjir. Dia juga meminta dukungan para sukarelawan untuk membantu warga mengevakuasi barang berharga.

Baca Juga: Kawasan Rumahnya Tergenang Banjir, Legenda Bulutangkis: Bisa Main Jetski

"Kalau perahu karet tidak bisa masuk, karena ini kan gang. Banjir awal tahun juga kemarin lebih parah dan tidak ada perahu karet yang masuk. Kita swadaya sama masyarakat saja, gotong-royong," kata dia. (Antara)

Load More