Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Sabtu, 29 Februari 2020 | 00:05 WIB
Calon jemaah tidur-tiduran di Bandara Soetta gegara batal berangkat umrah ke Arab Saudi. (Suara.com/Moh Fadil).

"Yang jelas fisik sudah di jaga jauh jauh hari sebelumnya, soalnya saya kan baru pasti cuaca kan berbeda ilkimnya, tapi kalau untuk manasik belum, tapi berkas lainnya sudah, paspor dan lainnya sudah dikumpulkan ke pihak travel,” kata dia.

Lelaki kelahiran 6 Juni 39 tahun lalu itu hanya berharap agar pemberangkatan umrohnya dapat diubah keberangkatannya dan tidak hangus begitu saja. Ia berharap kasus corona dapat segera selesai.

"Penginnya reschedule, nanti akan berangkat bersama pak Rektor harusnya. Saya cuman bisa berdoa mudah mudahan kasus ini segera selesai." kata dia.

Sebelumnya, pemerintah Arab Saudi mengeluarkan kebijakan penghentian sementara visa umroh sejak Kamis (27/2/2020) sebagai langkah pencegahan terhadap masuknya virus Corona atau Covid-19.

Baca Juga: Ribuan Jamaah DIY yang Batal Umrah Dipulangkan Pakai Tujuh Maskapai

Kebijakan ini membuat masyarakat khususnya calon jemaah umrah terancam tidak dapat diberangkatkan.

Kontributor : Silmi Kaffah

Load More