SuaraJabar.id - Driver ojek online atau ojol di wilayah Kota Depok, Jawa Barat mengaku kini sepi order. Kurangnya pemesan mulai terasa sejak pemerintah mengumumkan dua warga Depok yang positif terinfeksi virus corona atau Covid-19 di kota belimbing tersebut.
Sianturi seorang driver ojol di Depok mengatakan, order yang sebelum normal dan lancar, kini menurun. Ia menilai penurunan akibat dari keengganan dari masyarakat untuk beraktivitas di luar rumah.
"Pokoknya semenjak ada dua orang warga Depok itu (positif corona) order mulai sepi. Biasanya orang pada keluar ke stasiun, ke Margo City atau ke kampus, sekarang jarang. Mungkin pertama pada takut juga khawatir ke luar rumah," kata Sianturi di sekitar kawasan Stasiun Pondok Cina, Depok, Kamis (12/3/2020).
Sementara itu, Ervan, pengemudi ojol lainnya mengungkapkan, penurunan order hampir mencapai 50 persen, baik orderan penumpang maupun jasa pesan antar makanan.
"Sebelum ada corona biasanya sehari bisa 20 lebih orderan, sekarang berkisar 10 atau belasan," kata Ervan.
Hal senada juga dirasakan oleh Ahyar, pengemudi yang biasa menunggu orderan di sepanjang Jalan Margona dan di area Stasiun Pondok Cina. Ia berujar, belum ada lagi kenaikkan usai irder merosot sejak mencuatnya isu corona di Indonesia.
Adapun terkait data yang mengungkapkan bahwa di kereta rel listrik (KRL) jurusan Bogor-Depok-Jakarta Kota berpotensi besar menjadi tempat penularan virus corona, menurut Ahyar, hal tersebut belum berdampak kepada orderannya.
Dampak yang dimaksud ialah beralihnya pengguna moda transportasi KRL menjadi menggunakan jasa ojek online.
"Kalau itu belum ada. Karena mungkin masyarakat juga tetap milih kereta atau busway karena kan harganya murah. Apalagi kalau tujuannya ke Jakarta," kata Ahyar.
Baca Juga: KRL Bogor-Depok-Jakarta Berisiko Tinggi Penularan Corona, Ini Respons KCI
Mereka sendiri berharap agar pemerintah dapat melakukan pencegahan dan penanganan terhadap penyebaran virus Corona. Untuk masyarakat sendiri, mereka juga tidak bisa berbuat apa-apa, melainkan hanya berharap orderan tetap lancar.
"Ya sebanarnya kalau dari pemerintah kan sudah imbau jangan panik tetap tenang. Tapi namanya masyarakat kan kita juga tidak bisa larang-larang mereka mau pergi ke luar rumah atau tidak," kata Ahyar.
Seperti diketahui, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri telah menyatakan wabah virus corona Covid-19 sebagai pandemi global. Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO, mengatakan sekarang ada lebih dari 118.000 kasus Covid-19 di 114 negara, dengan 4.291 kematian.
Tedros menekan bahwa masih ada peluang bagi negara-negara di luar China untuk melawan wabah virus corona Covid-19 itu. Caranya, gencar berupaya mencegah penyebaran dengan sejumlah aturan ketat dan perlindungan diri yang tepat.
"Semua negara masih bisa mengubah pandemi ini. Jika negara mau mendeteksi, menguji, memperlakukan, mengisolasi, melacak dan memobilisasi rakyatnya dengan tanggap," ujarnya dikutip dari Fox News.
Mike Ryan, direktur eksekutif WHO memeringatkan bahwa tidak adanya tindakan dari ahli medis bisa menyebabkan sistem kesehatan menjadi kewalahan.
Berita Terkait
-
Dilematis, Dokter Italia Pilih Pasien yang Bisa Diselamatkan Karena Corona
-
Rektor UIC Diduga Sebar Hoaks Corona, Kang Maman Beri Sindiran Menohok
-
Cegah Corona, Jokowi Ganti Teh dengan Empon-empon untuk Suguhkan Tamu
-
Pemain Juventus Daniele Rugani Positif Virus Corona
-
Pebasket Utah Jazz Positif Coronavirus, NBA 2019-2020 Resmi Dihentikan
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
AgenBRILink Permudah Akses Layanan Perbankan bagi Masyarakat di Perbatasan
-
Sindiran Menohok Dedi Mulyadi Pasca Banjir Bandang: Belanda Tinggalkan Gedung Kokoh, Kita Apa?
-
Perintah Keras Wagub Jabar untuk Polisi: Tangkap Pemuda Penghina Sunda!
-
Lupakan Jokes Planet Lain: 5 Hidden Gem Wisata Alam dan Kuliner Kota Bekasi untuk Libur Akhir Tahun
-
Wakil Wali Kota Erwin dan Rendiana Awangga Dicekal Bepergian Usai Jadi Tersangka Korupsi