Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 17 Maret 2020 | 13:14 WIB
Simulasi penanganan pasien virus corona di Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. Margono Soekarjo (RSMS) Purwokerto. (Foto: Antara)

SuaraJabar.id - Dinas Kesehatan Kota Bekasi, mengajukan anggaran Rp 750 juta yang bersumber dari APBD Kota Bekasi bersifat Anggaran Tak Terduga. Dana itu diperuntukan untuk pembelian Alat Pelindung Diri (APD) dalam penanganan Covid-19 atau virus corona.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati mengemukakan jika pengajuan anggaran itu telah disampaikan kepada Komisi IV DPRD Kota Bekasi. Ia berharap pengajuan anggaran itu dapat segera dicairkan mengingat wabah virus corona terus berkembang di tanah air.

“Dana itu untuk penanganan Covid-19 juga belanja APD seperti Disinfektan, Handsanitizer,” kata Tanti kepada SuaraJabar.id di Plaza Pemkot Bekasi, Selasa (17/3/2020).

APD itu nantinya akan disebar ke seluruh Puskesmas dan petugas atau tim yang menangani wabah virus corona. Sejauh ini, angka suspect corona kembali melonjak.

Baca Juga: Kembali dari Bali, Siswa SMP 24 Gresik Berstatus Orang Dalam Risiko Corona

Beberapa hari lalu, Pemkot Bekasi membeberkan jika jumlah pasien suspect corona hanya 18 orang. Tak berselang lama melonjak menjadi 30 orang.

“Saat ini pasien suspect menjadi 32 orang. Di Kota Bekasi saat ini ruang isolasi sudah sebanyak 33. Enam ruang isolasi ada di RSUD Kota Bekasi dan sisanya tersebar di rumah sakit swasta,” pungkasnya.

Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah

Load More