SuaraJabar.id - Sejumlah pelajar tertangkap basah sedang berjalan-jalan di mal oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja Kota Cirebon pada Rabu (18/3/2020). Padahal, sejak Senin (16/3/2020), Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon telah memberlakukan kebijakan belajar di rumah sebagai antisipasi penyebaran virus Corona.
Di salah satu mal, bukan saja pelajar, petugas bahkan menemukan orang tua bersama anaknya yang masih usia sekolah. Keduanya pun tak luput dari teguran petugas.
Kepala Satpol PP Kota Cirebon Andi Armawan seperti dilansir Ayobandung--jaringan Suara.com, menjelaskan, operasi ini merupakan tindakan pemantauan yang menindaklanjuti surat edaran wali kota Cirebon ihwal upaya penyebarluasan virus Corona.
"Kami lakukan pemantauan di tempat umum pada jam-jam belajar. Mereka seharusnya belajar di rumah, bukan berkeliaran," terangnya di sela operasi.
Didampingi Kepala Sub Bagian Umum Kepegawaian Satpol PP Kota Cirebon, Catur Wulan Anggraeni, dia menambahkan, selain mal titik lain yang menjadi sasaran penyisiran berupa warnet dan lainnya.
Sejauh ini, pihaknya masih memberikan imbauan bagi pelajar yang 'tertangkap basah' berkeliaran selama jam belajar. Mereka hanya diimbau segera pulang ke rumah.
"Kami minta pelajar segera pulang ke rumah karena demi kebutuhan mereka sendiri, kesehatan mereka lebih penting. Kebijakan ini kan untuk meminimalisir penyebaran virus Corona," tegasnya.
Hanya, dia mengakui, ditemukan fenomena salah pengertian di kalangan pelajar. Sejumlah pelajar yang didapati berkeliaran menganggap kebijakan belajar di rumah sebagai masa libur. Karenanya, tak heran mereka merasa bebas berkeliaran di luar rumah. Ke depan, petugas bakal mengamankan pelajar yang berkeliaran saat jam belajar.
"Selama 14 hari ini kami akan terus memantau. Kalau nanti masih menemukan pelajar berkeliaran, kami akan amankan dan kami panggil orang tuanya," ungkapnya.
Baca Juga: Darurat Corona, Indra Muhammad 'Terjebak' di Surabaya
Berita Terkait
-
Jember Belum Ada Positif Corona, Bupati Faida: Lebih Baik Mencegah
-
Antisipasi Corona, Ridwan Kamil Minta Warga Jaga Jarak di Pasar Tradisional
-
Cegah Covid19, Berikut Protokol Bepergian Menggunakan Transportasi Publik
-
Krisdayanti Liburan ke Eropa Dihujat Karena Corona, Yuni Shara Buka Suara
-
Via Instagram, Eks Panglima TNI Serukan Salat Berjamaah Lawan Virus Corona
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Mandatalam Earth Run 2025: Lari Seru Sambil Menanam Bibit di Kota Baru Parahyangan
-
Lingkaran Kasus BJB Semakin Menjerat Ridwan Kamil? KPK Beberkan Modus 'Dana Siluman'
-
Terungkap! Modus Ridwan Kamil Diduga Terima Duit Korupsi Bank BJB, Minta Dana Nonbujeter?
-
Ribuan Brand Clothing Bandung Kini Lebih Mudah Ekspansi, Ini Rahasianya
-
Revolusi Pilkades Cianjur 2026: Pendaftaran Calon Kades Go Online, Sistem E-Voting Siap Ditiru