Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 19 Maret 2020 | 14:15 WIB
Jembatan rawa Gayonggong di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. (Suara.com/Risna Halidi)

SuaraJabar.id - Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango memperpanjang penutupan pendakian ke Gunung Pangarango dari Sukabumi maupun dari Cibodas, Cianjur, Jawa Barat, sebagai upaya mendukung percepatan penanganan virus corona.

Sesuai dengan surat edaran dari sejumlah menteri, gubernur dan Bupati Cianjur, pihaknya akan menutup seluruh tempat wisata yang dikelola balai besar di kawasan Cipanas-Puncak.

"Penutupan akan dilakukan sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan. Ini bertujuan untuk mengantisipasi terus meluasnya COVID-19," kata Humas TNGGP Cibodas, Popi saat dihubungi, Kamis (19/3/2020).

Sejumlah karyawan sejak satu hari sebelumnya, sudah mulai bekerja di rumah dan dibagi jadwal piket karena beberapa pelayan untuk masyarakat yang membutuhkan tetap dibuka.

Baca Juga: Orangtua, Ajarkan Anak Tentang Bahaya Virus Corona Covid-19 Ya!

"Sebagian besar sudah bekerja di rumah mulai hari ini dan ada jadwal piket. Namun, mereka yang bekerja di rumah tetap harus mengaktifkan telepon selularnya masing-masing saat dibutuhkan kordinasi terkait pekerjaan," katanya.

Pendakian sudah ditutup sejak tiga bulan yang lalu untuk pembersihan dan menjaga kelestarian ekosistem di Gunung Gede Pangrango. Seiring merebaknya virus corona, semula rencana pendakian akan dibuka kembali akhir Maret, maka penutupan harus diperpanjang.

"Kami belum bisa memastikan sampai kapan pendakian akan ditutup, namun kami akan segera umumkan kalau penanganan COVID-19 dinyatakan tuntas dilakukan dan pendakian dapat kembali dibuka," katanya. (Antara)

Load More