Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 20 Maret 2020 | 04:45 WIB
Ketiga pasien awal Virus Corona atau Covid-19 yang sudah dinyatakan negatif saat berada di rumahnya wilayah Kota Depok. [Suara.com/Supriyadi]

Akibat keaktifannya di ruang isolasi, Sita mengaku kerap mendapatkan teguran pihak rumah sakit agar tidak loncat-loncat di kamar. Karena dikhawatirkan infusnya copot.

"Di kamar isolasi ada CCTV, interkom juga mengingatkan hati-hati nanti infusnya terbalik," kata dia.

Berbeda halnya dengan yang dilakukan pasien 02, Maria Darmaningsih, ibu dari Sita. Selama diisolasi di RSPI, Maria memilih untuk melukis sesuai hatinya untuk menghilangkan keresahannya dan isi hatinya selama di dalam ruang isolasi.

"Saya bersyukur, temenku yang psikolog mengirimkan buku gambar dan poster color, saya tidak pernah gambar. Saya jadi punya sarana untuk mengekspresikan amarah," kata dia.

Baca Juga: Pasien Nomor 1, 2 dan 3 yang Sembuh, Dituding Pura-pura Terinfeksi Corona

Dari hasil lukisannya, Maria mengakui ada makna tersendiri yang dalam setiap goresan yang menggambarkan isi hatinya saat itu. Pun, ia mengambar sambil mendengarkan musik.

"Bergaya saja kayak pelukis beneran, tapi kok senang. Saya breakdown banget, saya salat (dan berdoa). Hidup ini, utamanya hanya hati dan Gusti Allah," katanya.

Kini Maria sangat bersyukur dengan kepulihanya. Ia juga menyampaikan terimakasih kepada RSPI Suliati Saroso, RS Mitra Keluarga, Diskominfo, Dinas Peternakan Depok dan Dinas Kesehatan yang sudah membantu dirinya dalam masa penyembuhan.

Kontributor : Supriyadi

Baca Juga: Pesan Ratri Pasien Positif Corona yang Sembuh: Rajin Berjemur dan Minum Air

Load More