SuaraJabar.id - Beredarnya kabar yang menyebut kecamatan Tambun dan Cibitung di Kabupaten Bekasi akan lockdown pada awal April 2020 mendatang, sedang ramai diperbincangkan warga. Kabar tersebut diketahui beredar di media sosial (medsos) karena membuat cemas masyarakat setempat.
Gencarnya kabar tersebut ditengarai karena dua daerah tersebut merupakan wilayah mayoritas terpapar Covid-19 atau Virus Corona. Merespons kabar tersebut, Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Hendra Guanawan memastikan bahwa isu itu tidak dapat dipercaya.
Karenanya, Hendra meminta agar masyarakat tetap dalam kondisi tenang dan menjaga tetap menerapkan hidup bersih dan sehat.
"Kabar itu bohong atau hoaks, tidak ada rencananya pemerintah memutuskan status lockdown," kata Hendra, Jumat (27/3/2020) kepada suara.com saat dikonfirmasi.
Dari informasi yang beredar, menyebut bahwa kabar lockdown bersumber darin Kapolres Metro Bekasi. Namun, Hendra menegaskan, tidak pernah memberikan pernyataan status lockdown di Kabupaten Bekasi.
"Saya tidak pernah memberikan pernyataan seperti itu. Sekali lagi saya tegaskan itu adalah hoaks," ujarnya.
Hendra mengemukakan, pihaknya akan menelusuri sumber informasi itu. Ia juga meminta kepada masyarakat untuk merujuk sumber resmi pemerintah melalui surat edaran yang dikeluarkan.
"Sebelum ada surat edaran, kabar apapun itu belum dapat dipercaya karena kebijakan ada di pemerintah. Soal lockdown itu juga yang memutuskan hanya pemerintah pusat," tegasnya.
Ia menjelaskan, sejatinya dua daerah itu hanya masuk Zona Merah. Lantaran di wilayah Tambun dan Cibitung banyak warga yang berstatus orang dalam pengawasan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP) dan positif terinfeksi Virus Corona.
Baca Juga: Polisi Usut 46 Kasus Hoaks Corona, Ini Daftarnya
"Yang benar itu nanti pemerintah atau kami unsur tiga pilar akan datang ke dua wilayah itu, kita akan memberikan bantuan bagi keluarga ODP atau PDP. Rencananya mau membuat dapur umum," katanya.
Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah
Berita Terkait
-
Tegal Lockdown! 10.000 Pedagang Warteg di Jabodetabek Gagal Mudik
-
Tegal Lockdown, JJ Rizal: Sejak Era Revolusi Mereka Selalu Jadi Pemimpin
-
Wali Kota Tegal Umumkan Lockdown, Gubernur Ganjar: Hanya Isolasi Terbatas
-
Warga Batasi Interaksi di Komplek Pasien Positif Corona di Tambun
-
Satu Keluarga di Tambun diisolasi karena Ada yang Positif Corona
Terpopuler
- Usai Jokowi, Kini Dokter Tifa Ungkit Ijazah SMA Gibran: Cuma Punya Surat Setara SMK?
- 8 Promo Kuliner Spesial HUT RI Sepanjang Agustus 2025
- Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
- Kumpulan Promo Jelang 17 Agustus 2025 Rayakan HUT RI
- Gibran Cuma Lirik AHY Tanpa Salaman, Sinyal Keretakan di Kabinet? Rocky Gerung: Peran Wapres Diambil
Pilihan
-
Bupati Pati Bisa Susul Nasib Tragis Aceng Fikri? Sejarah Buktikan DPRD Pernah Menang
-
4 Rekomendasi Tablet Murah untuk Main Game Terbaru Agustus 2025
-
Api Perlawanan Samin Surosentiko Menyala Lagi di Pati, Mengulang Sejarah Penindasan Rakyat
-
4 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon Gahar, Harga mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Agustus 2025
-
Grup Emiten Boy Thohir Disebut Dapat Diskon Tak Wajar atas Pembelian Solar di Pertamina
Terkini
-
Awas Macet! Info Lengkap Rute Kirab Merah Putih di Bogor 14 Agustus dan Jalur Alternatifnya
-
Waspada! Pakar IPB Ungkap 3 Musuh Tersembunyi di Makananmu, dari Bakteri hingga Pecahan Beling
-
Lokasi SIM Keliling Bandung Hari Ini, Rabu 13 Agustus 2025: Cek Jadwal, Syarat dan Biaya Lengkap!
-
Anti-Stres Notifikasi Kantor! Cara Cerdas Pisahkan Chat Pribadi & Kerja di WhatsApp
-
Jalan Baru Penghubung Kota dan Kabupaten Bogor Segera Dibangun, Telan Anggaran Rp3 Miliar