“Sebenarnya orang tuaku tidak terlalu khawatir, yang penting aku sehat dan rajin komunikasi saja. Tapi aku ingin balik ini, kayaknya mereka khawatir kalau sudah mulai lockdown, sehari nelpon sampai 5 kali,” ujar Revi.
Revi mengungkapkan, Ia biasanya kembali ke Tasikmalaya menggunakan kendaraan umum, bus ataupun kereta. Dengan adanya kebijakan lockdown, Revi berencana akan segera kembali ke Tasikmalaya dengan kendaraan pribadinya.
“Besok balik sepertinya, aku biasa pake umum bus atau kereta, tapi karena aku takut tidak bisa, jadi besok aku pake kendaraan pribadi," ujar Revi.
Revi mengira kebijakan lockdown baru akan mulai diberlakukan pada Selasa (31/3/2020), Ia berencana mencari alternatif jalan untuk kembali ke Tasikmalaya pada esok hari sebelum semuanya benar-benar di lockdown.
Baca Juga: HT Bunuh Bayi Hasil Selingkuh Sama Tetangga, Mayatnya Dibiarkan di Lantai
“Dari kebijakan (lockdown), aku dapat info barusan ada beberapa jalan alternatif,” ujar Revi.
Revi mengapresiasi Pemerintah Tasikmalaya yang begitu cepat bergerak dalam penanganan kasus Covid-19, Ia berharap juga Pemerintah bisa memperhatikan masyarakat terdampak.
“Kita enggak taju besok atau lusa keadaannya seperti apa karena virus ini butuh waktu lama buat mati. Tes masif biar tahu rantainya ke mana aja, imbau masyarakat buat jaga kesehatan dengan rajin cuci tangan. Beri tunjangan pada masyarakat karena mereka semua terdampak, terutama masyarakat miskin," kata dia.
“Semoga semuanya tetap aman."
Sebelumnya, Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman akhirnya memberlakuan local lockdown menyusul meningkatnya kasus virus Corona COVID-19. Terkait penyebaran Corona di Tasikmalaya sudah ada lima warga yang positif terjangiut, 251 ODP dan 11 PDP.
Baca Juga: Sebar Hoaks Pasien Corona Meninggal, Polisi Lepas Lagi Pelakunya
"Perintah itu terhitung mulai 29 maret pukul 00.00 WIB. Ini bagian dari upaya menekan penyebaran Covid-19 di wilayah Kota Tasikmalaya," kata Budi Budiman seperti dilansir dari Ayotasik.com--jaringan Suara.com, Sabtu.
Berita Terkait
-
Darurat Polusi Udara! Punjab Pakistan Lockdown, Sekolah dan Aktivitas Luar Ruangan Dilarang
-
SMPN 8 Tangerang 'Lockdown' Dua Minggu Buntut Puluhan Siswa Sakit Cacar, Ketua IDI Ingatkan Hal Ini
-
Alert! Kemenkes Peringatkan Potensi Peningkatan Covid-19
-
Virus Corona Ngamuk Lagi, Kasus Covid-19 di Singapura Meroket Hingga Dua Kali Lipat
-
Berharap Tak Ada Covid Lagi, Doa Pilu Juliadi di Makam Istrinya yang Meninggal karena Virus Corona
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Rooms Inc d'Botanica Bandung Ikut Semarakkan Program Akhir Tahun Artotel Wanderlust Bertajuk "Serenata Akhir Tahun"
-
Miris! Pelajar SMA Cianjur Jadi Kurir Narkoba Internasional, Raup Untung Puluhan Juta
-
Lari Sambil Donasi, OPPO Run 2024 Kumpulkan Dana untuk Pemberdayaan Disabilitas
-
Sikap Politik PWNU di Pilkada Jabar: Gubernur Terpilih Wajib Kuatkan Persatuan Umat
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024