Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 31 Maret 2020 | 10:26 WIB
Ibu-bu di Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi saat berunjuk rasa di Kantor Desa CItarik, Senin (30/3/2020). [Sukabumi Update/Istimewa]

SuaraJabar.id - Berita penundaan cicilan selama satu tahun saat Wabah Virus Corona yang sempat viral, ternyata berdampak pada warga yang berada di pelosok desa. Seperti yang terjadi di Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi pada Senin (30/3/2020).

Puluhan ibu-ibu tiba-tiba menggeruduk kantor desa setempat menggelar aksi demonstrasi. Aksi tersebut dilakukan lantaran mereka kesal masih ditagih beberapa petugas penagih dari berbagai macam lembaga finansial, bank hingga bank emok.

Saat dikonfirmasi Sukabumiupdate.com-jaringan Suara.com, Kepala Desa Citarik Mochammad Leddy Nurlaedi membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Iya betul, demo keinginan warga yang berkaitan dengan bank emok, bank syariah, leasing dan bank keliling untuk sementara diberhentikan dulu. Karena dengan adanya dampak Virus Corona, mata pencarian masyarakat anjlok, menurun," kata Leddy melalui pesan singkat.

Baca Juga: Bank Mandiri Beri Kelonggaran Kredit untuk UMKM Hingga Ojol

Akhirnya, Ledi mengemukakan, pihaknya menerima keluh kesah warganya dan menyampaikannya kepada bank-bank yang bersangkutan.

"Saya terima berdasarkan absensi yang hadir lalu saya buatkan berita acara untuk disampaikan ke yang bersangkutan seperti kepala bank-bank kecil dan besar juga," jelasnya.

Selain itu, ibu-ibu tersebut juga masih mendesak agar penagihan bank emok bisa dihentikan.

"Para ibu-ibu mendesak pemdes karena melihat pemberitaan tentang penundaan cicilan selama satu tahun akibat Virus Corona. Itulah salah satu modal utama (berita penundaan cicilan) yang disampaikan oleh salah satu warga," katanya.

Masih kata Leddy, saat ini pihaknya sudah menerima aduan warga dan juga akan segera dikoordinasikan dengan pihak kecamatan serta aparat lainnya.

Baca Juga: 4 Bank BUMN Siap Ikuti Arahan Jokowi soal Keringanan Kredit

"Akan ditindaklanjuti keluhan ibu-ibu ini."

Sementara, berdasakan video yang diterima sukabumiupdate.com, beberapa ibu-ibu nampak berdemo sambil menggendong anaknya. Mereka mengeluhkan beberapa usahanya terhenti.

"Kahoyong mah ari keur kieu mah bank emok teh dilirenkeun heula samentawis ayeuna mah sateu acan majeng sakola (Maunya sedang begini itu bank emok diberhentikan dulu sementara sebelum sekolah masuk lagi)," kata salah seorang ibu-ibu yang tidak diketahui namanya.

"Kan kita kebanyakan jualan di sekolah, kebanyakan di SD jadi nggak ada yang beli," timpal warga lainnya dalam video tersebut.

Load More