SuaraJabar.id - Sebanyak 300 siswa Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) di Sukabumi dinyatakan positif Virus Corona atau Covid-19 setelah mengikuti rapid test. Meski begitu, Kepala Pusat Kedokteran Kesehatan (Kapusdokkes) Polri Brigjen Musyafak menyatakan hasil rapid test tidak kemudian bisa menjadi patokan mereka terjangkit Covid-19.
"Kami sampaikan dan sekaligus mengklarifikasi. Memang benar siswa SIP dua hari yang lalu dilaksanakan rapid test karena adanya tujuh temannya yang dirawat di RS Polri. Dari hasil tersebut memang ada yang positif 300," ujar Musyafak seperti diberitakan Sukabumiupdate.com-jaringan Suara.com pada Rabu (1/4/2020).
Didampingi Kepala Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono di Setukpa Lemdikpol Kota Sukabumi, Musyafak memastikan rapid test yang sebelumnya didatangkan pemerintah dari luar negeri tersebut tingkat akurasinya hanya sekitar 80 persen.
"Perlu kita ketahui bahwa pelaksanaan rapid test ini tidak menjamin yang bersangkutan positif Covid-19. Karena rapid test akurasinya hanya kurang lebih 80 persen dan itu pun tidak khusus Covid-19."
Meski begitu, Musyafak mengemukakan 300 siswa Setukpa tersebut tetap diperlakukan seperti orang dalam pemantauan (ODP). Sedangkan untuk proses belajar mengajar di Setukpa saat ini dihentikan untuk sementara waktu.
"Selain itu juga kita memberikan menu tambahan untuk tambahan stamina sekaligus memberikan obat-obatan. Salah satunya kemarin pemberian injeksi vitamin 1.000 miligram dengan harapan ada daya tahan tubuh yang tinggi. Sehingga kalau memang terinfeksi virus, tubuh bisa meng-counter," lanjutnya.
Selama isolasi 14 hari, 300 siswa Setukpa diberikan tablet Vitamin C dan lainnya untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Kemudian di hari ke-15 nanrti akan dilakukan pemeriksaan SWAB dan PCR.
"Disamping itu juga, mulai kemarin juga kita sudah melakukan foto rontgen untuk mengetahui apakah sudah ada gangguan ke dalam paru-parunya, merupakan tanda-tanda pneumonia atau tidak. Ternyata dari hasil foto rontgen semuanya dalam batas normal. Artinya apa, artinya tanda-tanda gangguan pneumonia negatif."
Baca Juga: Setukpa Lemdikpol: 300 Orang Positif Diisolasi, 1.250 Siswa Dicutikan
Berita Terkait
-
Setukpa Lemdikpol: 300 Orang Positif Diisolasi, 1.250 Siswa Dicutikan
-
300 Siswa Setukpa Lemdikpol Positif Corona, Mabes Polri: Belum Tentu!
-
Polri Pastikan 300 Siswa Setukpa Positif Corona Usai Ikuti Rapid Test
-
Rekan Kena Corona, Semua Siswa Setukpa Lemdikpol Diisolasi 14 Hari di Polda
-
7 Siswa Setukpa Lemdikpol Positif Covid-19, Polri: Tak Benar Kalau Ratusan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Detik-detik Mencekam di Cianjur, Niat Melerai Justru Jadi Petaka
-
Kontroversi Makanan Bergizi Gratis: Tanggung Jawab Siapa Jika Ada Korban?
-
Kenapa Banyak Korban PHK di Jawa Barat? Ini Jawaban Dedi Mulyadi
-
4 Poin Tamparan Dedi Mulyadi: Lupakan Luar Negeri, Ini PR Kepala Daerah di Jabar!
-
Dedi Mulyadi ke Kepala Daerah: Urus Sampah-Jalan Rusak Dulu, Jangan Mimpi ke Luar Negeri