SuaraJabar.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berencana mengajukan surat kepada Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto untuk mendapatkan rekomendasi penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan rencana tersebut merupakan respon setelah Pemprov DKI Jakarta telah mendapatkan surat rekomendasi PSBB dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Kita sudah menyampaikan kepada DPRD rencana Kota Bogor mengajukan surat kepada Menteri Kesehatan untuk mendapat rekomendasi penetapan PSBB. Kita merespon rencana ini, karena Jakarta sudah mendapat rekomendasi, saya pikir harus diikuti di lingkungan Jabodetabek untuk mengefektifkan langkah yang diambil sehingga tidak parsial," kata Dedie kepada wartawan, Selasa (7/4/2020).
Ia menyebut, DPRD secara umum mendukung rencana tersebut. Namun, pihaknya diminta untuk menghitung dampak ekonomi jika PSBB disetujui.
"DPRD menyetujui pada prinsipnya tapi kami diminta menghitung dampak ekonomi proses pengajuan PSBB kepada Kemenkes. Mudah-mudahan dalam satu dua hari ini ada kejelasan."
Menurutnya, penerapan PSBB dinilai efektif untuk penanggulangan penyebaran wabah Covid-19. Terlebih, apabila hal tersebut juga diterapkan di wilayah penyangga Ibu Kota Jakarta (Bodetabek).
"Kalau PSBB ini dilakukan secara bersama se Jabodetabek saya pikir ada efektivitasnya, daripada karantina wilayah parsial. Jadi, lebih baik ini kita lakukan bersama-sama. Makannya kita akan surati secepatnya Kementerian Kesehatan soal ini," ucapnya.
Sambil menunggu rekomendasi PSBB, saat ini Pemkot Bogor tengah menyiapkan sejumlah langkah-langkah dan mekanisme PSBB di Kota Bogor jika nantinya mendapat persetujuan dari Kemenkes.
"Jadi sambil menunggu jawaban rekomendasi dari kementerian, kita juga sambil merumuskan mekanisme penerapannya."
Baca Juga: Ojol Berharap Tak Ada Potongan Pendapatan Selama PSBB
Kontributor : Zian Alfath
Tag
Berita Terkait
-
Berlaku PSBB, Konteksnya Bukan Larang Ojek Online Bawa Penumpang
-
Ojol Tak Boleh Bawa Penumpang saat PSBB, Ini Kata Grab
-
Jubir COVID Yurianto: PSBB Bisa Jadi Jaminan Memutus Mata Rantai Corona
-
PSBB Cegah Corona Diberlakukan, Ojol Dilarang Membawa Penumpang
-
Tak Bisa Cari Penumpang karena PSBB, Ojol Minta BLT Rp 100 Ribu Tiap Hari
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
Terkini
-
Dana Atlet Disabilitas Ditilep Rp7 Miliar Buat Nyaleg dan Beli Mobil, Polisi Bekuk 2 Pejabat Bekasi
-
Wajah Baru Karawang! Bupati Aep Sapu Bersih Bangunan Liar di Interchange Tol Demi Gaet Investor
-
Sambut Tahun Baru 2026, Bigland Bogor Hotel Gelar Survival Land
-
KA Jaka Lalana Rute Jakarta-Cianjur Resmi Beroperasi 14 Desember: Cek Jadwal dan Rutenya!
-
Jalur KA Jaka Lalana Jakarta-Cianjur Segera Dibuka, Bupati: Siap-Siap Ekonomi Meroket