SuaraJabar.id - Universitas Padjadjaran (Unpad) menerima 1.389 calon mahasiswa baru yang mendaftar melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2020.
"Yang diterima lolos 1.389 peserta, itupun sebenarnya angkanya melebihi kuota awal karena angka awalnya 1.342 kursi, tapi antisipasi yang tidak daftar dan lain sebagainya maka dinaikan kuotanya," ujar Kepala Komunikasi Publik Unpad Dandi Supriadi, Rabu (8/4/2020).
Dandi mengatakan penerimaan mahasiswa baru melalui SNMPTN tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena saat ini proses seleksi masuk dilakukan secara daring. Setiap peserta hanya perlu mendaftar melalui situs resmi Unpad dan kalau dinyatakan lulus maka daftar ulang dilakukan langsung melalui sistem daring pula.
"Pokoknya sekarang tidak ada yang datang ke kampus untuk daftar ulang, hanya tinggal kunjungi website resmi Unpad disana ada petunjuk daftar registrasinya, jadi sama sekali tidak ada kontak fisik," jelasnya.
Baca Juga: Link untuk Melihat Hasil Pengumuman SNMPTN 2020, Yuk Dicek!
Lebih lanjut, ia menjelaskan daftar ulang bagi calon mahasiswa yang dinyatakan lolos SNMPTN, akan mulai dibuka pada 13 hingga 24 April 2020. Sementara untuk pembayaran biaya masuk Unpad, baru akan dibuka pada 13 Mei hingga 2 Juni 2020.
"Itupun sistemnya melalui online semua jadi tidak ada kontak fisik langsung," bebernya.
Sementara itu, program studi (prodi) Teknik Informatika menjadi jurusan paling diminati calon mahasiswa baru yang memilih Unpad. Hal itu berdasarkan tingkat persaingan calon mahasiswa baru yang mendaftar melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2020.
Tingkat keketatan prodi Teknik Informatika mencapai 1,20 persen. Persaingannya, satu berbanding 83 pendaftar yang berarti setiap satu peserta harus mengalahkan 83 pesaing lainnya yang sama-sama ingin masuk ke prodi tersebut.
"Memang yang paling ketat dan menjadi favorit untuk MIPA itu Teknik Informatika paling diminati, keketatannya itu untuk jurusan Teknik Informatika 1 banding 83," kata Dandi.
Baca Juga: Ramai Bahas SNMPTN, Netizen Curhat Dua Tahun Mimpi Pengen ke UGM Tapi Gagal
Sementara itu, untuk kelompok prodi sosial humaniora, jurusan manajemen menjadi yang paling diminati dibandingkan jurusan lain dalam kelompok sosial humaniora. Tingkat keketatan jurusan manajemen mencapai 1,31 persen atau 1 banding 77.
"Manajemen peringkat pertama untuk sosial humaniora, kemudian disusul Ilmu Komunikasi dengan keketatannya mencapai 1:67," katanya.
Kontributor : Aminuddin
Berita Terkait
-
Cegah Penularan Covid-19, Unpad Segera Terapkan Kuliah Jarak Jauh
-
Rektor UPI hingga Sejarawan Unpad Diperiksa Polisi soal Kasus Sunda Empire
-
Resmi Dilantik, Rina Indiastuti Jadi Rektor Perempuan Pertama di Unpad
-
Sidang Disertasi Irjen Boy Rafli di Unpad, Angkat Integrasi Manajemen Media
-
Gara-gara Duit Rp 20.000, Anak Unpad Dibully Netizen Kampus Lain
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
- 9 Rekomendasi HP Murah Rp 1,5 Jutaan di Juni 2025, Duet RAM 8 GB dan Memori 256 GB
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Mantan Dirut ASDP Ira Puspadewi Segera Disidang, Kursi Pesakitan Menanti
-
Daftar 5 Motor Listrik Murah Juni 2025: Mulai Rp 6 Jutaan, Disubsidi Pemerintah!
-
Daftar 5 Mobil Baru Murah di Indonesia Juni 2025: Mulai Rp 130 Jutaan, Desain Keren dan Irit BBM!
-
Hancurkan Malaysia 4-0, Timnas Putri Indonesia ke Semifinal Piala AFF U-19 2025
-
Rudiantara Ungkap Kasus Fraud eFishery dan Investree Buat Pendanaan Startup RI Anjlok
Terkini
-
Harga Mulai 3 Jutaan, iQOO Z10 Tawarkan Spek Premium dengan Desain Stylish
-
Perjalanan Haji Terakhir Apang, Warga Garut Itu Berpulang di Tanah Suci
-
Susah Dapat Kerja? Platform Digital Inovatif Ini Siap Bantu Warga Jabar
-
Terkuak! Dokter Terduga Pemerkosa Pasien Punya Fantasi Seksual Menyimpang
-
Sidang Korupsi Hibah NPCI Jabar: Hasil Audit Perkara Kevin Fabiano Dinilai Cacat Hukum