SuaraJabar.id - RSUD dr. R. Soedjati Purwodadi, Kabupaten Grobogan terpaksa melakukan rapid test terhadap 76 karyawan karena ulah S yang tak jujur mengakui positif terjangkit Covid-19.
Pemeriksaan itu dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan puluhan karyawan yang dianggap sempat berkontak langsung dengan pasien tersebut.
Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD dr. R. Soedjati Purwodadi Titik Wahyuningsih seperti dilansir dari Semarangpos--jaringan Suara.com, kemarin mengataka, puluhan karyawan itu terdiri dari petugas pendaftaran, IGD, dokter, perawat, serta tenaga kebersihan.
“Dari pendataan yang kami lakukan ada 76 pegawai di RSUD Purwodadi yang akan di-rapid test pada Sabtu [11/4/2020] dan Senin [13/4/2020]. Mereka ini adalah orang yang sempat kontak langsung dengan pasien itu, sebelum ditempatkan di ruang isolasi," kata dia.
Langkah itu dilakukan karena pasien S yang tercatat warga Bangsri, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan hanya mengeluhkan panas, kemudian muncul batuk dan pilek saat pertama periksa di RSUD dr. R. Soedjati, Selasa (24/3/2020). Padahal perempuan berusia 47 tahun itu kemudian dinyatakan positif virus corona.
Ia selama ini tak berterus terang berpotensi mengidap virus corona jenis baru penyebab Covid-19 karena baru saja pulang dari Hong Kong. Memang sempat ke Jogja sepulang dari Hong Kong.
“Sehingga S, kemudian ditempatkan di ruang perawatan atau bangsal Aster sejak Selasa (24/3/2020) dengan penanganan dari dokter spesialis penyakit dalam," kata dia
"Kemudian karena ada kecurigaan setelah batuk dan mengeluhkan nyeri di ulu hati, terhadap pasien S dilakukan pemeriksaan mendalam oleh dokter spesialis paru dan diketahui ada pneumonia sehingga S pada Senin [30/3/2020] mulai menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD dr. R. Soedjati,” imbuhnya.
Liburkan Tim Medis
Baca Juga: Sesak Napas, Wali Kota Tanjunpinang Syahrul Langsung Diisolasi di RS
Bukan hanya itu, lanjut Titik, pihak RSUD Purwodadi juga meliburkan tim medis yang merawat pasien S saat dirawat di bangsal Aster.
Selain itu, pihaknya juga meliburkan tim medis di bangsal Flamboyan yang sempat dijadikan ruang rawat pasien PDP yang juga tidak jujur saat dimintai keterangan riwayat perjalannya.
“Ada 40 orang yang diliburkan selama dua pekan,” jelas Titik.
Kepala Dinas Kesehatan Grobogan Slamet Widodo menambahkan selain pegawai RSUD dr. R Soedjati Purwodadi, pihaknya juga akan melakukan penelusuran terhadap siapa saja yang sebelumnya pernah kontak dengan pasien S.
Termasuk juga dua orang pasien lain yang sempat berada satu kamar di ruang perawatan Aster RSUD Purwodadi saat S masih dirawat sebelum dipindah ke ruang isolasi.
“Karena yang bersangkutan juga pernah periksa ke salah seorang dokter di Sragen sebelum dinyatakan positif Covid-19, Dinkes Grobogan akan berkoordinasi dengan Dinkes Sragen agar dilakukan penelusuran,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Update Pasien Corona di RSD Wisma Atlet: 369 Positif, 95 PDP, 60 ODP
-
RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Rawat 511 Pasien, 353 Orang Positif Corona
-
Tak Ada APD, Jenazah Pasien Corona 2 Jam Terlantar depan Liang Lahad
-
Pemudik Asal Jakarta Berstatus PDP Meninggal di RSUD Soedono Madiun
-
Jumat Ini Ada 26 Pasien Meninggal, Angka Kematian Corona RI Jadi 306 Kasus
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Thijs Dallinga Ogah Bahas Peluang Bela Belanda, Sepakat Perkuat Timnas Indonesia?
- 1 Detik Naturalisasi 9 Pemain Keturunan Ini Harga Pasaran Timnas Indonesia Tembus Rp 1 Triliunan!
Pilihan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
Terkini
-
Larang Study Tour Dedi Mulyadi, DPR: Kasihan Anak SMK, Nanti Buta Dunia Industri
-
Cuma Gara-gara Tegur Buang Sampah, Pria di Bogor Dikeroyok Pengamen
-
Butuh Uang Tunai Tengah Malam di Bandung? Ini Peta Lokasi ATM 24 Jam Penyelamat Anda
-
Wisata Cianjur Keren Tapi Jalannya Bikin 'Nangis', Wabup: Perbaikan Akses Jadi Prioritas Utama
-
5 Rekomendasi Kacamata Kece di Bawah Rp 500 Ribu: Nyaman, Stylish, dan Nggak Bikin Kantong Jebol