Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Sabtu, 11 April 2020 | 18:27 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto setelah diizinkan pulang dari RSUD Kota Bogor. (istimewa).

"Saya kehabisan kata-kata. Terima kasih kepada seluruh tim medis dan non medis yang super sabar dan ekstra berani merawat kami. Walau tatapan mata terhalang APD, tapi ketulusan terasa sampai jiwa. Terima kasih semua dan sehat selalu," ungkapnya.

Ia mengajak seluruh warga untuk terus mengikuti arahan dari pemerintah, baik physical distancing maupun Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) karena virus ini menyerang tidak pandang bulu.

"Satu hal yang jelas walaupun banyak ketidakpastian, yang pasti virus ini bisa mengenai siapa saja, apapun jabatanya, apapun agamanya, dimanapun tinggalnya, berapapun gajinya, semua bisa terkena dengan cara yang kita tidak tahu. Jadi yang paling penting kita harus menjaga diri, membatasi, diam di rumah itu hal yang paling betul. Mentaati imbauan pemerintah untuk PSBB itu tidak ada lagi pilihan. Kalau terpaksa harus keluar rumah, ya harus pakai masker," tegasnya.

Bima juga bersyukur bahwa gejala klinis pasien postif covid-19 yang dirasakannya tidak terlalu berat.

Baca Juga: Ada Istri TSK Tewas Kena Corona, Polisi dan Tahanan Jalani Rapid Test

"Poin kedua, saya merasa gejala klinisnya Alhamdulillah tidak berat, mungkin karena pola hidup sehat yang selama ini saya jalankan, olahraga teratur, makan teratur, istirahat cukup," tandasnya.

Kontributor : Zian Alfath

Load More