Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo | Ummi Hadyah Saleh
Kamis, 16 April 2020 | 23:01 WIB
Tahanan kabur dari Polsek Bekasi Kota. (Foto: Bidik layar video)

SuaraJabar.id - Sebanyak 16 tahanan Kepolisian Sektor Bekasi Kota kabur dari sel saat kegiatan berjemur di tengah pandemi Corona pada Minggu (12/4/2020). Mereka dilaporkan kabur ke arah pemukiman warga.

Kemudian 3 dari 16 tahanan tersebut berhasil ditangkap aparat di kawasan Perumnas I, Bekasi.

Rudianto (48), salah satu anggota Binmas Kranji, Bekasi, mengaku melihat langsung para napi tahanan Polsek Bekasi Kota yang kabur tersebut. Saat itu ia sedang berada di rumahnya di Jalan Kedondong, Perumnas I, dan melihat tiga pemuda yang berlari tanpa mengenakan baju.

Namun saat ditanya tiga orang tersebut berlalrian karena ada yang tawuran.

Baca Juga: Heboh! 16 Tahanan Polsek Bekasi Kota Kabur Saat Berjemur

"Pas saya pulang piket, lagi di rumah tiba-tiba ada remaja, ditegur tuh orang itu ada apa pak 'ada tawuran'," ujar Rudianto kepada Suara.com, Kamis (16/4/2020).

Ia juga sempat menanyakan kepada mereka tak mengenakan baju. Mereka mengatakan bahwa bajunya diambil oleh temannya.

Warga kata Rudianto, juga sempat memberikan sarung karena tak mengenakan baju.

Tahanan kabur dari Polsek Bekasi Kota. (Foto: Bidik layar video tahanan Polsek Bekasi Kota kabur)

"Kalau saya tanya bajunya ke mana diambil sama kawannya. Ada warga Simpati dia ngasih sarung karena dia telanjang," ucap dia.

Kemudian Rudianto langsung mengejar tiga orang pemuda yang berlari melintas di depan rumahnya.

Baca Juga: Ruang Tahanan Lapas Meulaboh Hancur Diterjang Puting Beliung

Pas bertemu rekannya dari Mitra Pokdar Kamtibmas Bekasi Kota, Rudianto baru mengetahui bahwa pemuda tersebut merupakan tahanan yang kabur dari Polsek Bekasi Kota.

Ia pun diminta untuk mengejar para napi tersebut lantaran takut menjadi amuk massa.

"Saya kejar kirain saya ada tawuran beneran, enggak tahunya napi yang kabur dari Polsek Bekasi Kota. Makanya saya kawal takut ada yang main hakim. Karena kan bukan maling atau apa biar diselesaikan saja sama yang berwajib," ucap Rudianto.

Rudianto merupakan salah satu orang yang terlibat langsung dalam penangkapan satu orang tahanan yang berlokasi di Jalan Kedondong, Perumnas I Bekasi.

"Di Jalan Kedondong saya ikut nangkap (tahanan) satu, dua tahanan di tangkap di Jalan Beringin dan sisanya belum ketangkap," tutur Rudianto.

Tak hanya itu, Rudianto menyebut saat ditangkap seorang tahanan tersebut mengaku tak waras.

"Dia (Satu tahanan Polsek) itu mau ditangkapnya belaga-belaga gila. Kan hujan deres juga waktu itu," ucap dia.

Lebih lanjut, Rudianto menuturkan berdasarkan informasi aparat kepolisian para tahanan sebelumnya berjemur dan bernyanyi-nyanyi.

Kemudian mereka meloloskan diri dengan cara menjebol teralis besi yang digunakan untuk membesuk dengan cara mengoyak jendela teralis dan kabur ke arah pemukiman yang lokasinya di belakang Polsek Bekasi Kota yakni di Perumnas 1 Bekasi.

"Dari informasi petugas, mereka para tahanan lagi dijemur. Lalu mereka menjebol teralis untuk orang besuk. Pas dijemur nyanyi-nyanyi di dalam tahanan tiba-tiba suara hilang suara napinya. Ya sudah larinya kemari ke daerah saya (Perumnas i)," tutur Rudianto.

Sementara itu Ketua RT 6 RW 5 Beringin, Kranji, Bekasi, Mahmud mengatakan dari informasi yang ia dapat para tahanan sempat berjemur dan lompat tembok Polsek Bekasi Kota.

"Katanya sih yang saya dengar lagi jemur badan, terus saya juga nggak tahu lagi kelanjutannya. Mereka lompat dari perumahan sini. Ada yang lompat ke tembok sampai kesini," ucap Mahmud.

Mahmud menyebut salah satu tahanan yang kabur adalah satu warganya. Ia pun menduga mereka kabur, karena ada salah satu warga yang sudah paham dengan wilayah pemukiman yang berada di belakang Polsek.

"Memang adalah salah satu warga sini (Beringin, Kranji) . Dia mungkin kasih jalan kita nggak tahu. Yang warga sini belum ketangkap," kata Mahmud.

Mahmud mengaku sudah meminta keluarga dari tahanan tersebut agar memberi tahu segera menyerahkan diri.

"Satu orang warga sini belum ketangkap sudah dikasih tahu keluarganya," tuturnya.

Mahmud juga melihat penangkapan dua orang napi di dekat kediamannya.

"Saya lihat dua orang udah ditangkap polisi mereka nggak pakai baju," tuturnya.

Load More