Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 21 April 2020 | 16:42 WIB
Ilustrasi korban pembacokan. [Dok. Polisi]

SuaraJabar.id - Korban pembacokan satu keluarga tenaga media Purwakarta masih hidup. Ayah, ibu dan seorang bayi masih dirawat di RSUD Bayu Asih Purwakarta.

Kepolisian Polda Jawa Barat pun masih memburu pelaku pembantaian satu keluarga tenaga medis Purwakarta yang menjadi korban pembacokan itu. Sang pembacok membantai semua orang anggota keluarga itu, Selasa (21/4/2020). Termasuk seorang bayi perempuan yang ikut kena bacok.

Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jawa Barat Kombes Pol Hendra Suhartiono belum dapat mengungkap bagaimana kronologis pembacokan satu keluarga tersebut. Hendra menyebutkan, saat kejadian di rumah tersebut ada empat orang.

"Kita masih olah TKP, kan satu rumah ada empat orang, bapak, ibu dan anaknya dua, anaknya masih balita. Sejauh ini juga tidak ada barang yang hilang," kata dia saat dihubungi, Selasa siang.

Baca Juga: Aksi Pembacokan di Keuskupan, David May Dicokok Polisi

Kejadian ini di Kampung Munjul Kelurahan Munjuljaya. Mereka dibacok orang tak dikenal.

Dalam kejadian itu, pemilik rumah Dedi Rukmayadi (35) dan Kurniawati (36), pasangan suami istri yang merupakan tenaga medis. Tak hanya mereka, satu orang anaknya yang masih balita juga kena bacok.

Saat ini polisi masih memeriksa tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukam pemeriksaan terhadap beberapa orang saksi. Belum dapat disimpulkan, pembacokan ini karena dugaan pencurian. Pasalnya polisi tidak dapati ada barang yang hilang.

Tim dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar pun, turun ke lokasi kejadian dan dilibatkan untuk bantu penyelidikan.

Baca Juga: Polres Sleman Ringkus Anggota Geng yang Lakukan Aksi Pembacokan di Bantul

Load More