SuaraJabar.id - Seorang lelaki tua, 52 tahun tampak bolak-balik di Jalan Naripan, Kota Bandung, salah satu kawasan perkantoran di Bandung. Dia bingung, selama 3 hari di Kota Bandung tak tahu tujuannya.
SuaraJabar.id mendatangi lelaki itu. Dia bercerita sudah 3 hari 'terjebak' di Bandung. Dia hendak cari pekerjaan di Bandung, tapi wabah corona mengubah segalanya. Pekerjaan tak dapat karena perusahaan yang dia tuju tutup, sementara dia tak bisa pulang karena pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di sejumlah daerah di Jawa Barat.
Mengbrol dengan SuaraJabar.id, dia menolak disebutkan mananya. "Saya malu sama orang kampung," alasannya.
Dia seorang warga Tasikmalaya, mencari pekerjaan untuk membiayai kebutuhan keseharian empat orang anak dan seorang istrinya.
Baca Juga: PSSI Bakal Transparan Gunakan Dana Bantuan dari FIFA di Tengah Pandemi
Sebelumnya, sehari-sehari di Tasikmalaya Ia bekerja sebagai sopir angkutan antar desa, terkadang bekerja jika ada tawaran pekerjaan. Setelah pandemi Corona, Ia mulai kehilangan pekerjaannya.
Untuk makan cukup sulit, Ia terpaksa harus ke Bandung beberapa waktu lalu karena ditawarkan pekerjaan buruh bangunan di salah satu masjid yang akan direnovasi oleh seorang kawan. Namun, usia tiba di Bandung, renovasi bangunan masjid dan aktifitas di masjid terhenti karena corona. Ia, terpaksa harus berusaha pulang tanpa memegang uang sepeserpun.
Sudah terhitung tiga hari, lelaki 52 tahun tersebut berdiam diri di Bandung, tanpa pekerjaan, juga tanpa tempat tinggal. Ia terpaksa harus tidur di pelataran masjid dan untuk berbuka Ia hanya mengandalkan bantuan roti pemberian orang, begitupun ketika sahur.
“Ke Bandung sejak 3 hari lalu, hari Kamis sore sampai Bandung, dijanjiin temen ada kerja bangunan, di daerah Sukagalih, bangunan renovasi Masjid tapi ternyata masjidnya sudah ditutup, tidak ada aktifitas apa-apa lagi,” ujar lelaki paruh baya tersebut ketika ditemui SuaraJabar.id di Jalan Naripan, Kota Bandung, Sabtu (25/4/2020) sore.
Di pelataran trotoar jalan, Ia beristirahat sejenak, karena kakinya tidak lagi kuat menempuh perjalanan. Tampak sesekali, dari raut wajahnya merintih kesakitan. Kaki kirinya tampak tidak normal ketika berjalan, ternyata selama di Bandung, Ia harus berjalan kaki untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
Baca Juga: Jangan Lengah! Cowok Baik-Baik Juga Bisa Selingkuh, Ini 4 Penyebabnya
Ketika ditemui, Ia bermaksud menanyakan jarak menuju terminal Cicaheum Bandung, untuk dapat menumpang bus dan kembali ke kampung halamannya di Tasikmalaya.
Himpitan ekonomi membuat dirinya terpaksa meninggalkan rumah.
Berita Terkait
-
Madura United Dianggap Tim yang Berbahaya, Persib Bandung Ketar-ketir?
-
Perpustakaan ITB Mendadak Tutup, Netizen Singgung IPK Gibran Rakabuming: Gamau 2,3 Sendirian..
-
Blak-blakan! Bojan Hodak Buka Suara soal Gol Penyelamat David da Silva
-
Cara Daftar Mudik Gratis Kabupaten Bandung, Segera Siapkan Persyaratannya
-
Bojan Hodak Identifikasi Kelemahan Persib Bandung saat Nyaris Dipermalukan Persija Jakarta
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Bey Machmudin Pamit Tinggalkan Gedung Sate, Titip Pesan untuk Jajaran Pemprov Jabar
-
Dugaan Penyimpangan Seks Oknum Guru SD di Purabaya Sukabumi, Pelajar Jadi Korban Pedofilia
-
Polres Pangandaran Amankan Tiga Pengedar Obat Keras, Salah Satunya Ditangkap di Masjid
-
Disdikpora Cianjur: Sekolah yang Rusak Akibat Bencana Alam Diperbaiki Tahun Ini
-
Geledah Rumah Produksi Miras Oplosan, Polres Cianjur Amankan Satu Orang dan Puluhan Liter Alkohol Murni