Dalam kerjaannya yang baru ini, ia mulai berangkat sore hari setelah pekerjaan rumah seperti mencuci, memasak, hingga membantu mengerjakan pekerjaan sekolah anak-anaknya. Selepas itu, ia langsung berangkat dengan alasan, kerja sif malam.
"Yah paling jam 9 atau jam 10 (malam) baru pulang," tutur dia.
Bukannya tak ingin mencari pekerjaan lain. Dirinya mengungkapkan, di situasi seperti saat ini, pekerjaan yang mudah dan cepat menghasilkan uang hanya dengan cara seperti ini.
Berkedok dengan menjajakan pelayanan pijat, setiap tamu yang ia layani, kerap di tawarkan untuk menjajal tubuh wanita itu.
Untuk berhubungan badan, ia memasang tarif Rp 500 ribu, untuk satu kali main. Jika ada tamu yang menginginkan lebih dari pelayanan, ia cukup senang. Karena ada uang lebih yang bakal ia terima.
"Kalau pijit kan ke teteh Rp 150 ribu buat bayar tempat. Kalau begitu (berhubungan badan) tetap Rp 150 ribu masuk ke muncikari, tapi selebihnya aku sakuin," katanya.
Rp 150 ribu yang disetorkan kepada muncikarinya itu, lanjut dia, dipergunakan untuk membayar sewa tempat apartement seharga 5 juta perbulannya. Ia mengaku, meski baru dirinya audah memiliki beberapa pelanggan tetap.
"Yah bersihnya ini yah, sehari bisa ngantongin Rp 100 ribu sampai Rp 250 ribu, itu juga kalau ramai. Paling sehari dua paling banyak tiga tamu," sambung dia.
Menyinggung soal bantuan sosial dari pemerintah, yang saat ini tengah digadang-gadangkan, ia mengaku tidak dapat bantuan tersebut.
Baca Juga: Gelombang PHK Masih Akan Terjang Pekerja di Indonesia
Pengurus warga tempat ia tinggal, katanya lebih mementingan kerabat dan keluarganya sendiri dari pada warganya.
"Rw nya weh itu, mentingin saudaranya weh dari pada warga. Dianggapnya mungkin saya masih bisa kerja," katanya.
Bukan tidak mau, ia pasti berhenti untuk berkeja seperti ini. Namun untuk saat ini, hanya pekerjaan ini yang dapat diandalkannya. Apalagi, anak sulungnya berencana ingin kuliah.
Mau tidak mau, dirinya harus memutar otak untuk terus mendapatkan uang, agar bisa memenuhi kebutuhan hidup dan menabung untuk anaknya berkuliah.
"Yah setiap hari mah saya berdoa, supaya bisa dapat kerjaan baru dan dapat rezeki lebih, amin."
Kontributor : Cesar Yudistira
Berita Terkait
-
Dampak Corona, Kusnaedi: Sudah 20 Tahun di Bus, Baru Ini Rasakan Pahit
-
Di Rumah Aja, Kim Jeffrey Kurniawan Justru Makin Enjoy
-
Ekonom Sebut Masyarakat Tak Butuh Kartu Prakerja dari Jokowi
-
Wabah Corona, Pria Tua Ini Menganggur, Terlantar sampai Tidur di Masjid
-
Gelombang PHK Masih Akan Terjang Pekerja di Indonesia
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Viral Dentuman Horor di Cirebon, Benarkah Ada Bola Api Menghantam? Ini Pengakuan Warga
-
Langit Aneh di Cirebon: Cahaya Melintas dari Losari Hingga Ciperna, Apa Sebenarnya yang Terjadi?
-
Dentuman Misterius Guncang Cirebon Usai Maghrib, BMKG Sebut Bukan Gempa, Curigai Ada Meteor Jatuh?
-
Surat Edaran Gubernur Jabar Bikin Heboh, Semua Pihak Diimbau Donasi Rp1.000 Per Hari, Apa Tujuannya?
-
Dedi Mulyadi Putar Otak: ASN Jabar Jadi Tenaga TU di Sekolah! Ini Alasannya