Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Selasa, 28 April 2020 | 20:58 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya keluar dari bilik disinfektan saat menuju ruang pelantikan pejabat struktural di lingkungan Pemerintah Kota Bogor di Ruang Paseban Sri Baduga, Balaikota Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/4). [ANTARA FOTO/Arif Firmansyah]

SuaraJabar.id - Wali Kota Bogor, Bima Arya mengancam akan mencopot jabatan camat dan lurah jika terbukti main-main dalam memproses bantuan bagi warga terdampak Covid-19.

"Tidak responsif aja pasti saya copot apalagi kalau main-main, apalagi kalau tidak amanah menjalankan uangnya pasti akan kita seret untuk pidana," ujar Bima dilansir dari Ayojakarta.com--jaringan Suara.com, Selasa (28/4/2020).

Dia mengingatkan Ketua RT dan RW juga tidak main-main dalam hal ini karena juga akan diberlakukan hal yang sama.

"Semuanya termasuk RT dan RW jangan ada yang main-main dalam musibah ini,"kata dia.

Baca Juga: Fakta Baru Mayat Pria-Wanita Telanjang di Sajadah: Sianida di Jus Buah Naga

Bima menyampaikan dirinya juga telah minta Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Bogor untuk membuat data real time penerima bantuan yang bisa dipantau publik. Dalam data real time tersebut nantinya warga yang merasakan ketidakadilan terkait bantuan bisa melapor langsung.

"Ada saluran pengaduan khusus, mudah-mudahan besok bisa diumumkan, jadi bagi warga yang tidak merasakan ketidakadilan bisa melapor kesitu dan kita bisa baca terus," kata Bima.

Load More