Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha | Yosea Arga Pramudita
Kamis, 30 April 2020 | 21:54 WIB
Masjid Azzahidin di Bekasi saat disemprot disinfektan setelah ada jemaah yang meninggal usai salat subuh. (Suara.com/Arga).

SuaraJabar.id - Seorang pria berinisal M (51) tiba-tiba terjatuh setelah melaksanakan ibadah salat subuh, Rabu (29/4/2020) kemarin.

Insiden tersebut terjadi di Masjid Azzahidin, Perum Bekasi Timur Regensi, Mustika Jaya, Kota Bekasi.

Bendahara DKM Masjid Azzahidin, Herman menuturkan, dia mendapat laporan dari salah satu jamaah yang baru menunaikan ibadah salat subuh di lokasi yang sama. Kebetulan saat itu Herman sedang tidak salat secara berjamaah di masjid.

"Jadi kejadiannya habis salat subuh, kemarin. Kebetulan saya tidak salah disini, anak saya yang salat. Sesusai salat subuh, almarhum lagi berdoa tiba-tiba jatuh. Dari situ salah satu jamaah langsung lapor ke rumah saya," kata Herman kepada Suara.com di Masjid Azzahidin, Kamis (30/4/2020).

Baca Juga: Jemaah Meninggal usai Salat Subuh, Masjid Azzahidin Disemprot Disinfektan

Herman yang kebetulan tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 di lingkungannya langsung melapor ke jajaran Babinsa Padurenan, Kecamatan Mustika Jaya. Tepat pukul 05.00 WIB, jajaran Babinsa sampai di lokasi kejadian.

"Kebetulan saya satu tim bersama Babinsa, tim satgas covid. Saya koordinasi, saya lapor ke Babinsa dan langsung direspon sekitar pukul 05.00 WIB," sambungnya.

Selanjutnya, sekitar pukul 06.30 WIB datang petugas kesehatan untuk mengecek kondisi M. Sebab, jamaah yang kebetulan salat bersama almarhum tidak berani mendekat.

"Sekitar 06.00 WIB atau 06.30 WIB, tim kesehatan datang memastikan kalau almarhum sudah meninggal," beber Herman.

Setelah dipastikan bahwa M sudah meninggal, pengurus masjid berembuk dengan pihak keluarga ihwal urusan pemakaman dan lainnya. Kata Herman, pihak keluarga sepakat agar semua diurus dengan tata cara pemerintah.

Baca Juga: Usai Salat Jumat, Puluhan Ribu Orang di Teheran Unjuk Rasa untuk Soleimani

"Kemudian kami panggil pihak keluarga, kami minta arahan apakah ini mau di urus di DKM atau pemerintah, pihak keluarga sepakat diurus pemerintah," tambahnya.

Load More