"Ya, saya nyambi kerja itu ajalah, nguli di rumah lipat kardus handphone, bayarannya Rp 70 ribu per 1000 pcs. Saya kumpulin aja semampunya, bayarannya itu satu bulan sekali, ya saya buat makan saja apalagi lagi begini kondisinya mas," tuturnya.
Aprilia juga menyesalkan belum mendapat bantuan paket sembako dari pemerintah. Padahal, sudah sejak jauh-jauh hari perangkat RT wilayahnya di Gorin, Desa Mekarwangi, Cikarang Barat meminta Kartu Keluarga dan KTP.
"Bantuannya juga enggak datang-datang, cuma didata doang. Untuk kebutuhan saya kemarin sampai jual kulkas di kontrakan," katanya.
Aprilia sendiri berharap kepada wakil rakyat untuk bisa menengok kondisi mereka. Persoalan PT AFI sendiri sejatinya sudah disampaikan kepada DPR RI melalui kuasa hukum buruh. Hanya saja, sampai saat ini belum ada waktu beraudensi antara DPR RI dengan buruh Aice. Alasannya, karena pemerintah telah menerapkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Baca Juga: Wabah Corona, 600 Lebih Buruh Pabrik Es Legendaris Aice Cikarang Kena PHK
"Harapan saya mau cepet beres, biar Aice juga taat kepada hukum, jangan ada PHK tanpa surat, status kami ini tidak jelas, kasihan teman-teman buruh wanita juga yang sempat keguguran dan hamil ikut di-PHK begini," harapnya.
Sebagaimana diketahui, aksi mogok kerja tersebut bermula setelah gagalnya perundingan yang berlangsung sejak tahun 2019. Selama dua bulan lebih, ratusan buruh pabrik es krim yang terletak di kawasan industri MM2100 Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat itu melakukan aksi mogok kerja.
Mereka mogok kerja lantaran perusahaan mengeksploitasi buruhnya dengan beban kerja yang tak manusiawi, tanpa dilengkapi fasilitas alat kerja yang aman. Bahkan puluhan buruhnya yang hamil keguguran.
Para buruh tidak menerima PHK sepihak tersebut karena mereka karyawan tetap. Berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan, PHK itu belum sah secara hukum. Sehingga mereka terus menuntut haknya dengan tetap aksi mogok kerja di pabrik setiap hari.
Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah
Baca Juga: Tenda Dibubarkan Paksa, Buruh AICE: Kami Bertahan Sampai Berhasil
- 1
- 2
Berita Terkait
-
May Day Tahun Ini Dirayakan Buruh dengan Berdemo di Medsos
-
Buruh Pabrik di Tangerang Gelar Unjuk Rasa saat Wabah Corona
-
Batalkan Mayday, Buruh DKI Minta THR Tetap Diberikan di Tengah Corona
-
Kisah Pilu Buruh Saat May Day di Semarang; Sekarang yang Penting Bantuan
-
Batal Turun ke Jalan saat May Day, Buruh Jakarta Ganti dengan Acara Agama
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Infinix Harga Sejutaan Terbaik 2025, Layar Besar Performa Gahar
-
Erick Thohir Semringah Lihat Daftar Pemain Timnas Indonesia Lawan China dan Jepang
-
Kuota 11 Pemain Asing Liga 1: Klub Berprestasi atau Malah Babak-belur?
-
Besok Demo Besar Ojol, 500 Ribu Pengemudi Matikan Aplikasi
-
Alasan PPATK Blokir Rekening Masyarakat Sejak Kemarin
Terkini
-
Longsor Dahsyat Lumpuhkan Jalur Cipasung-Subang, Pengendara Terjebak!
-
Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu di Hari Ahad, Klik Cepat Link Ini
-
Desa BRILiaN Merapi, Inovasi Wisata Alam dan Pertanian Berkelanjutan yang Menginspirasi
-
Tokoh Ulama Pesantren Buntet, KH Abbas Abdul Jamil Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
-
Lanjutan Sidang Korupsi Dana Hibah NPCI Jabar: Saksi Ungkap Kevin Fabiano Tak Pernah Buat LPJ