Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 06 Mei 2020 | 08:47 WIB
Kamar kost Anjani Bee di Bandung. (Suara.com/Cesar)

SuaraJabar.id - Anjani Bee diberikan kemeja putih oleh Iqbal, pacarnya, dua hari sebelum dibunuh dengan sadis. Mayatnya dibuang ke selokan dengan keadaan setelah telanjang di Jalan Raya Lembang-Bandung, Kamis (5/3/2020), lalu.

Siapa pembunuhnya? Polisi mengklaim belum berhasil menangkapnya. SuaraJabar.id mendatangi Iqbal, lelaki kurus yang sempat dituduh sebagai pembunuh Intan Marwah Sofiah, nama asli Anjani Bee.

Selasa 3 Maret 2020, Iqbal dan Anjani Bee ada di kost, mereka tinggal bersama di sana. Mereka serius mengobrol, salah satunya soal masa depan hubungan mereka. Pagi itu, sebuah paket datang untuk Anjani Bee. Paket itu berisi kemeja warna putih, lengan pendek.

Sudah lama Anjani Bee berkeinginan memiliki baju dengan model dan warna yang sama, dengan Iqbal. Iqbal memang memiliki kemeja warna putih, berlengan panjang.

Baca Juga: Misteri Pembunuhan Anjani Bee, 3 Hari Sebelum Tewas Telanjang di Selokan

Anjani Bee (dok Pribadi)

"Jadi dia ingin couple gitu. Waktu paket datang, saya sampai pinjem uang nenek saya Rp 100 ribu untuk bayar kemeja almarhum," katanya.

Kemeja itu, sangat disenangi Anjani. Iqbal bercerita, saat paket tersebut datang, langsung ia kenakan kemeja tersebut, sambil berswa foto. Ibu Iqbal pun sempat menanyakan saat Anjani Bee menggunakan kemeja tersebut.

Pasalnya, kemeja tersebut dipakai hingga sore hari, sambil sesekali Anjani Bee berdandan.

Di hari yang sama, sekira pukul 20.00 WIB, Anjani Bee meminta izin kepada Iqbal untuk menemui temannya, di Cijagra, Lengkong, Kota Bandung. Karena bukan menjadi hal yang baru, Iqbal pun, mengizinkan untuk Anjani Bee pergi.

"Waktu itu pergi menggunakan Grab Bike. Pesannya juga saya tahu, dengan tujuan Cijagra dari Sekelimus. Cuma dia seperti biasa nggak bilang mau bertemu siapa, hanya bilang mau ketemu temannya. Memang sih perasaan saya nggak enak waktu itu," kata Iqbal.

Baca Juga: Detik-detik Anjani Bee Tewas, Sempat Naik Ojol sampai 12 Jam Terbujur Kaku

Anjani Bee (dok Pribadi)

Itu adalah pertemuan terakhir Iqbal dengan sang kekasih. Hingga dengan tengah malam, Iqbal mencoba menghubungi Anjanii, namun ponselnya sudah dalam keadaan tidak aktif.

Keesokan harinya, Rabu 4 Maret 2020, Iqbal masih berada di kontrakan bersama adik lelakinya. Ia terus mencoba menghubungi Anjani Bee, namun tetap ponselnya dalam keadaan tidak aktif.

Sampai akhirnya, Iqbal mendapatkan kabar jika Anjani Bee ditemukan tewas di pinggir jalan.

Pembunuhnya lebih dari 1 orang

Tiga bulan lalu, Kepolisian Polres Cimahi sudah tahu sosok pembunuh Anjani Bee, wanita bertato burung hantu yang ditemukan tewas mengenaskan di Jalan Lembang-Bandung, Bandung Barat. Kini polisi masih melengkapi bukti tambahan untuk memperkuat tuduhan ke para terduga pembunuh.

Satreskrim Polres Cimahi mengaku, telah berhasil mengidentifikasi beberapa orang yang diduga merupakan pelaku, pembunuhan terhadap belia asal Kabupaten Subang itu.

"Polisi semakin yakin kita sudah mengetahui beberapa orang pelaku, tapi kita masih meyakinkan bukti-buktinya," kata kata Kapolres Cimahi AKBP M. Yoris Maulana Yusuf, saat ditemui di Mapolres Cimahi, Jumat (13/3/2020).

Mayat wanita bertato (dok polisi)

Untuk mengusut pembunuhan ini pun, Polres Cimahi telah membentuk tim yang merupakan gabungan dari Polrestabes Bandung dan Polda Jabar.

Perlahan misteri pembunuhan Anjani Bee terungkap. Sebelum dibunuh dan mayatnya dibuang, wanita bertato burung hantu ini naik ojek online dari kostnya.

Hal itu diketahui dari CCTV yang diperoleh dari kost perempuan 18 tahun bernama Intan Marwah Sofiah itu. Mayat Anjani Bee ditemukan tewas di selokan Jalan Raya Lembang-Bandung, Kamis (5/3/2020) lalu.

CCTV yang disita di antaranya dari tempat kost Anjani Bee, kemudian perjalanan korban menggunakan ojek online jenis Grab ke suatu tempat. Namun polisi merahasiakan tujuan Anjani Bee.

"Mulai dari kostan korban, tempat korban diturunkan di satu tempat, saat korban pergi naik Grab, dan juga dalam perjalanan menuju tempat pembuangan," kata dia.

"Ada petunjuk saya tidak bisa menjelaskan masih dalam penyelidikan," sambung Yoris.

Sebelumnya Kepolisian Cimahi sudah mengantungi petunjuk bar pembunuhan itu. Polisi pun kekinian sudah memeriksa 42 saksi dalam pembunuhan wanita bertato butung hantu itu.

Anjani Bee (dok Pribadi)

"Sekarang kita sudah periksa 42 saksi, termasuk (teman lelaki/pacar) korban. Semuanya sudah di periksa, cuma kita belum bisa utarakan yah," kata Yoris kemarin.

Yoris mengatakan, olah tempat kejadian pun sudah dilakukan. Beberapa pendukung untuk penyelidikan telah di kantongi polisi. Seperti halnya rekaman cctv.

"Ada yang mengarah ke petunjuk, kita belum bisa publikasikan untuk penyelidikan," kata dia.

Pada berita sebelumnya, Anjani Bee diduga kuat tewas karena di aniaya.

"Kita sudah dapatkan hasil autopsi dan mendapatkan simpulan bahwa korban meninggal dunia akibat adanya penganiayaan baik menggunakan benda tumpul maupun benda tajam," kata Yoris, pada berita sebelumnya.

Selain hasil autopsi, diketahui juga lokasi Intan di bunuh, bukan di tempat ia ditemukan. Polisi meyakini, jika Intan dihabisi di tempat lain.

"Sudah dipastikan di tempat lain karena di tempat tersebut tidak ditemukan adanya darah. Itu hanya tempat pembuangan saja," kata dia.

Intan atau yang lebih dikenal Anjanii Bee, dalam media sosialnya, ditemukan tewas di di selokan di Jalan Raya Lembang-Bandung, Kamis (5/3/2020), lalu.

Jasad Intan, ditemukan di sebuah selokan kecil pinggir jalan, dengan sejumlah luka. Hasil pemeriksaan sementara, beberapa luka disebabkan luka sayatan yang cukup dalam dari benda tajam dan luka lebam karena benda tumpul.

Pada tubuh korban juga didapati ada gambar tatto bertuliskan "fuck my life" di lengan kiri dan tatto bergambar burung hantu di lengan kanannya.

Kontributor : Cesar Yudistira

Load More