Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha | Ruhaeni Intan
Kamis, 07 Mei 2020 | 12:48 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Suara.com/Emi)

SuaraJabar.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menilai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek) bisa gagal.

Pasalnya, lagi-lagi terdapat tiga orang penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) jurusan Bekasi-Jakarta yang dinyatakan positif terjangkit virus corona.

Temuan tersebut ia peroleh usai Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan uji tes swab terhadap 300 penumpang KRL di Stasiun Bekasi pada hari Selasa (5/5/2020).

"Kembali, 3 dari 300 sampel penumpang KRL Bekasi-JKT terpapar COVID-19," tulis Ridwan Kamil via akun Twitter-nya @ridwankamil.

Baca Juga: PSBB Jabar, Ridwan Kamil Minta Petugas Perketat Penjagaan di Perbatasan

Ia mengaku meski telah menerapkan protokol kesehatan secara ketat namun, pasien yang tidak memiliki gejala atau OTG masih bisa menularkan virus di stasiun KRL.

"Dengan protokol kesehatan ketat pun, para OTG [Orang Tanpa Gejala] diam-diam membawa virus ini di gerbong KRL," ujarnya.

Ridwan Kamil menilai PSBB bisa gagal (Twitter).

Terkait hal ini, Ridwan Kamil telah melapor kepada Kementerian Perhubungan. Ia berharap dengan adanya temuan tersebut, pihak Kemenhub bisa membuat kebijakan yang lebih terukur.

"Sudah kami laporkan ke Kemenhub untuk merespon lebih terukur situasi ini. PSBB Bodebek bisa gagal," tukasnya.

Sebelumnya, Walikota Bekasi Rahmat Effendi menyatakan bahwa ada tiga orang penumpang KRL di Stasiun Bekasi yang dinyatakan positif terinfeksi COVID-19 usai mengikuti tes PCR. Ketiganya berinisial LS (53) warga Kelurahan Margamulya, SAY (39) warga Kelurahan Harapan Baru, dan LA (30) warga Kelurahan Aren Jaya.

Baca Juga: TOK! Ridwan Kamil Teken Aturan PSBB Jawa Barat, Boleh Boncengan di Motor

"Ada tiga orang yang positif COVID-19," kata Rahmat dalam konferensi pers, Rabu (6/5/2020).

Load More