SuaraJabar.id - Masih banyaknya penumpang kereta listrik (KRL) yang mengarah ke Jakarta dari wilayah Kabupaten Bogor membuat Bupati Ade Yasin kesal. Lantaran, warga tersebut banyak yang menggunakan moda KRL dengan tujuan yang tak penting.
"Kalau yang nggak jelas ngapain diizinkan? Ketika saya turun ke lapangan kan masih banyak orang yang mau ke Jakarta dengan alasan tidak jelas," ungkapnya seperti dilansir Antara pada Kamis (7/5/2020).
Lantaran itu, ia mendesak PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk memperketat pembatasan penumpang KRL. Terlebih setelah mengetahui ada tiga dari 325 penumpang KRL yang mengikuti tes swab di Stasiun Bogor beberapa waktu lalu dan dinyatakan positif Covid-19.
"Kalaupun pemerintah tetap memutuskan KRL beroperasi, tentunya pembatasan penumpang harus diperketat atau seleksi dengan menunjukan kartu identitas tempatnya bekerja (bekerja di delapan sektor yang dikecualikan)," katanya.
Baca Juga: Lagi-lagi Penumpang KRL Positif Corona, Ridwan Kamil: PSBB Bisa Gagal
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu juga menyebutkan, rata-rata pasien positif terinfeksi Virus Corona atau COVID-19 yang berdomisili di wilayah tersebut, lantaran tertular virus di KRL.
"Kami yakin salah satu penyebab maraknya positif itu karena KRL dan dari data yang ada rata-rata dari penumpang kereta. Kasus positif pertama yang di Bojonggede itu dari kereta."
Berdasarkan catatan Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Bogor, wilayah dengan jumlah warganya paling banyak terinfeksi COVID-19, yaitu zona merah yang terdapat stasiun KRL, seperti Kecamatan Cibiniong dan Bojonggede. (Antara)
Berita Terkait
-
Lagi-lagi Penumpang KRL Positif Corona, Ridwan Kamil: PSBB Bisa Gagal
-
3 Penumpang KRL Positif Corona Warga Bekasi, Kerja di Thamrin Jakarta
-
Ada Penumpang Positif Corona, Alasan KRL Depok, Bogor, Bekasi Harus Distop
-
Ada Tiga Penumpang Terpapar Corona, KRL Dipastikan Tetap Beroperasi
-
Diperiksa Swab, 3 Penumpang KRL Bogor Positif Corona
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
5 Rekomendasi Skincare Wardah Terbaik, Bahan Alami Aman Dipakai Sehari-hari
-
Mau Masuk SMA Favorit di Sumsel? Ini 6 Jalur Pendaftaran SPMB 2025
-
Mobilnya Dikritik Karena Penuh Skandal, Xiaomi Malah Lapor Warganet ke Polisi
-
Bos Sritex Ditangkap! Bank BJB, DKI Hingga Bank Jateng Terseret Pusaran Kredit Jumbo Rp3,6 Triliun?
-
Warga RI Diminta Tingkatkan Tabungan Wajib di Bank Demi Cita-cita Prabowo Subianto
Terkini
-
Ricuh! Acara Masak Besar Bobon Santoso di Bandung Panen Copet, Jurnalis Turut Jadi Korban
-
Ada Apa dengan Pekerja KAI? SP-KAI Bongkar Isu Kesehatan dan Keadilan di Depan DPR RI
-
BNI Gandeng BUMDes Yogyakarta untuk Perkuat Ketahanan Pangan dan Pemerataan Ekonomi Desa
-
Reaksi Kocak Anak Kecil Saat Ada Dedi Mulyadi Bicara Soal Barak Militer: Aku Mau Makan
-
Dedi Mulyadi Dikritik Lemhannas: Pendidikan Militer Bukan Solusi Kenakalan Remaja