Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 15 Mei 2020 | 14:46 WIB
Perempuan dibakar hidup-hidup. (Sukabumiupdate)

SuaraJabar.id - Perempuan dibakar hidup-hidup di Sukabumi. Seorang saksi mata menceritakan lokasi gudang tempat perempuan dibakar hidup-hidup itu berjarak sekitar 20 meter dari jalan utama.

Gudang itu tempat penyimpanan ikan pindang (cue) di area Pasar Gudang Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi nampak diberi garis polisi. Tepat di depan gudang tersebut, seorang perempuan berinisial I (30 tahun) dibakar hidup-hidup, Kamis (14/5/2020) sekitar pukul 23.15 WIB.

Deretan bangunan di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembakaran perempuan tersebut memang dijadikan sebagai gudang penyimpanan barang oleh para pedagang.

Artinya, lokasi tersebut bukanlah blok pasar yang aktif digunakan sebagai tempat berjualan oleh para pedagang. Di lokasi kejadian, ditemukan pula beberapa barang seperti sepatu dan potongan kain yang terbakar, serta sebuah mobil yang nampaknya sudah lama tidak digunakan.

Baca Juga: Perempuan Dibakar Hidup-hidup di Sukabumi Ternyata Disiram Bensin

Seorang warga yang kesehariannya mengepul barang bekas di sekitar Pasar Gudang, Apud (50 tahun) mengatakan tak tahu persis kejadiannya. Saat itu, dia hanya melihat api berkobar.

Perempuan dibakar hidup-hidup. (Sukabumiupdate)

"Saya melihat tiba-tiba sudah ada yang terbakar dan api berkobar, lalu disiram air oleh warga di sekitar sini. Posisi saya sedang tidur di dekat lokasi kejadian," ucap Apud.

Apud menuturkan berdasarkan informasi yang ia dapatkan dari salah seorang pemilik toko, ada dua perempuan yang datang ke lokasi kejadian sebelum kejadian tersebut. Kemudian seorang perempuan ditemukannya dalam kondisi terbakar dengan api yang masih menyala di tubuhnya.

Menurut Apud, sekitar TKP itu selalu sepi kalau malam dan gudang tersebut memang digunakan untuk menyimpan ikan.

"Saat terbakar korban berteriak meminta tolong. Tidak tahu orang mana. Saya tidak mendengar ada cekcok atau perkelahian sebelum adanya yang terbakar itu. Gudang ini tempat penyimpanan tongkol, garam, dan lain-lain. Kalau malam memang sepi," jelas Apud.

Baca Juga: Perempuan Dibakar Hidup-hidup di Sukabumi, Istighfar Tak Henti Sebut Allah

Load More