SuaraJabar.id - Seorang Warga di Kabupaten Indramayu yang ingin kembali ke Semarang Provinsi Jawa Tengah untuk bekerja, diketahui positif Virus Corona. Padahal, dia sedang mengajukan untuk mendapatkan surat keterangan bebas Covid-19.
Peristiwa tersebut dikemukakan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu Deden Bonni Koswara pada Senin (18/5/2020).
Dia mengemukakan, warga berusia 53 tahun tersebut mengajukan surat keterangan tersebut ke puskesmas setempat.
"Kronologinya, pada 5 Mei 2020 pasien datang ke puskesmas untuk meminta surat keterangan sehat bebas Covid-19 kepada petugas kesehatan," katanya seperti dilansir Ayocirebon.com-jaringan Suara.com.
Baca Juga: Ramayana Gresik Akan Ditutup Jika Kembali Langgar PSBB Pandemi Virus Corona
Tetapi, dia mengemukakan, warga tersebut datang ke puskesmas setempat dengan keluhan batuk yang diakuinya terjadi hampir satu bulan. Untuk memastikannya, petugas kemudian meminta warga tersebut melakukan Rapid Test.
Warga tersebut meyakini jika dirinya bebas Covid-19 dan hendak meminta surat hasil Rapid Test sebagai bukti kembali ke tempat kerjanya di Semarang. Kemudian permintaan tersebut ditanggapi pihak puskesmas dengan merujuknya ke RS Sentra Medika Langut. Yang bersangkuta kemudian mendatangi rumah sakit tersebut pada 6 Mei 2020 dan menjalani Rapid Test. Rupanya, hasil tes justru reaktif.
Dokter rumah sakit tersebut selanjutnya merujuk sang pasien ke RSUD Indramayu sesuai arahan tim gugus tugas. Di sana, pasien dirawat di ruang isolasi.
"Pada 14 Mei 2020, pasien dipulangkan karena kondisinya membaik. Namun, masih menunggu hasil swab," kata Deden.
Pada 16 Mei 2020, pihaknya menerima hasil swab sang pasien dari Labkesda Provinsi Jawa Barat dan terkonfirmasi positif. Pasien selanjutnya dijemput dan dibawa ke ruang isolasi RS Bhayangkara Losarang. Hasil tracing maupun tracking oleh tim surveillance Dinkes mendapati tiga orang dari keluarga pasien merupakan kontak erat. Hasil rapid test terhadap ketiganya diketahui non reaktif.
Baca Juga: Buntut Pasar Anyar Bogor Membludak, 2 Pedagang dan 2 Warga Reaktif Corona
"Tapi, kami akan menindaklanjuti melalui pemeriksaan swab," tegasnya.
Berita Terkait
-
Tepat Malam Satu Sura, Nuraeni Lahirkan 5 Bayi Kembar di RSUD Indramayu
-
Mengejutkan! 5 Fakta 'Buruk' di Kabupaten Indramayu yang Diungkap Mantan Wakil Bupati
-
Konflik Bupati dan Wakil Bupati Indramayu, Ridwan Kamil: Cari Solusinya Supaya Tak Rugikan Masyarakat
-
Eunkwang BTOB Positif Covid-19, Semua Jadwalnya Ditangguhkan
-
Huh Yunjin Positif Covid-19, LE SSERAFIM Tetap AKtif dengan 4 Member
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Harga Emas Antam Hari Ini Terpeleset Jatuh Rp30.000, Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Meski Diupayakan, Menhub Tak Jamin Harga Tiket Pesawat Turun Jelang Nataru
-
Derbi Keturunan! Julian Oerip Cetak Gol Saat AZ Bantai Samuel Silalahi di UEFA Youth League
-
Tersangka Kasus Judol Bisa Kerja Padahal Tak Lulus Seleksi, SOP Komdigi Kini Diusut Polisi
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
Terkini
-
Kirim Uang ke Luar Negeri? Ada Hadiah Menarik dari BRImo
-
Sokong Ekonomi Kerakyatan, Kredit UMKM BRI Tembus Rp1.105,70 triliun Hingga Akhir Triwulan III 2024
-
Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI Siapkan Penanganan Tanggap Darurat
-
Pengen Daftar BRI UMKM EXPO (RT) 2025, Ikuti Langkah-langkah Berikut!
-
Laba BRI Tembus Rp45,36 Triliun, UMKM Jadi Kunci Pertumbuhan