Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 19 Mei 2020 | 13:51 WIB
Alat tes Covid-19 menggunakan sampel air liur (VOA Indonesia)

SuaraJabar.id - Seorang Warga di Kabupaten Indramayu yang ingin kembali ke Semarang Provinsi Jawa Tengah untuk bekerja, diketahui positif Virus Corona. Padahal, dia sedang mengajukan untuk mendapatkan surat keterangan bebas Covid-19.

Peristiwa tersebut dikemukakan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu Deden Bonni Koswara pada Senin (18/5/2020).

Dia mengemukakan, warga berusia 53 tahun tersebut mengajukan surat keterangan tersebut ke puskesmas setempat.

"Kronologinya, pada 5 Mei 2020 pasien datang ke puskesmas untuk meminta surat keterangan sehat bebas Covid-19 kepada petugas kesehatan," katanya seperti dilansir Ayocirebon.com-jaringan Suara.com.

Baca Juga: Ramayana Gresik Akan Ditutup Jika Kembali Langgar PSBB Pandemi Virus Corona

Tetapi, dia mengemukakan, warga tersebut datang ke puskesmas setempat dengan keluhan batuk yang diakuinya terjadi hampir satu bulan. Untuk memastikannya, petugas kemudian meminta warga tersebut melakukan Rapid Test.

Warga tersebut meyakini jika dirinya bebas Covid-19 dan hendak meminta surat hasil Rapid Test sebagai bukti kembali ke tempat kerjanya di Semarang. Kemudian permintaan tersebut ditanggapi pihak puskesmas dengan merujuknya ke RS Sentra Medika Langut. Yang bersangkuta kemudian mendatangi rumah sakit tersebut pada 6 Mei 2020 dan menjalani Rapid Test. Rupanya, hasil tes justru reaktif.

Dokter rumah sakit tersebut selanjutnya merujuk sang pasien ke RSUD Indramayu sesuai arahan tim gugus tugas. Di sana, pasien dirawat di ruang isolasi.

"Pada 14 Mei 2020, pasien dipulangkan karena kondisinya membaik. Namun, masih menunggu hasil swab," kata Deden.

Pada 16 Mei 2020, pihaknya menerima hasil swab sang pasien dari Labkesda Provinsi Jawa Barat dan terkonfirmasi positif. Pasien selanjutnya dijemput dan dibawa ke ruang isolasi RS Bhayangkara Losarang. Hasil tracing maupun tracking oleh tim surveillance Dinkes mendapati tiga orang dari keluarga pasien merupakan kontak erat. Hasil rapid test terhadap ketiganya diketahui non reaktif.

Baca Juga: Buntut Pasar Anyar Bogor Membludak, 2 Pedagang dan 2 Warga Reaktif Corona

"Tapi, kami akan menindaklanjuti melalui pemeriksaan swab," tegasnya.

Load More