Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo
Sabtu, 23 Mei 2020 | 15:35 WIB
Masjid Agung Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. (Sukabumiupdate.com)

SuaraJabar.id - Pengurus Masjid Agung Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, memutuskan untuk tetap menggelar salat Idul Fitri pada Minggu (24/5/2020) besok.

Keputusan tersebut disepakati DKM setelah melakukan rapat bersama MUI Kecamatan Palabuhanratu pada Kamis (14/5/2020) malam lalu. Namun ada hal yang berbeda dalam pelaksanaan salat Idul Fitri tahun ini dengan tahun sebelumnya.

"Pelaksanaan salat Idul Fitri besok indoor tidak outdoor dengan memakai protokol kesehatan," ungkap Ketua DKM masjid Agung Palabuhanratu, Asep Saprudin, seperti diberitakan Sukabumiupdate.com - jaringan Suara.com, Sabtu (23/5/2020).

Untuk protokol kesehatannya, Asep mengatakan jemaah yang masuk masjid wajib di cek suhu, kemudian cuci tangan dengan sabun kemudian memakai masker dan bawa sajadah sendiri. Apabila ada jamaah yang suhu di atas 38 derajat diharapkan tidak mengikuti berjamaah dan disarankan salat di rumah.

Baca Juga: Antibodi Hanya Bertahan 6 Bulan, Herd Immunity Bukan Solusi Hadapi Corona?

Lebih lanjut, pelaksanaan salat Idul Fitri dimulai pukul 06.30 WIB dan yang akan bertindak sebagai Imam yaitu KH. Useh Ahmad Achwasy, pimpinan Pondok Pesantren Asy-syathibiyyah Palabuhanratu.

Kemudian selaku Khotib yaitu Asep Saprudin, Ketua DKM Masjid Agung Palabuhanratu.

Sementara itu ketua Ikatan Remaja Masjid Agung Palabuhanratu, Shofar Syaoqi mengatakan pelaksanan salat Idul Fitri kali ini menurutnya berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

"Sebelum ada virus Corona, Masjid Agung Palabuhanratu selalu menggelar salat Idul Fitri di lapang Alun-alun Palabuhanratu, tepat berada di depan masjid," terangnya.

Menurut Shofar, ketika salat Idul Fitri dilaksanakan di alun-alun, jamaah penuh sampai ke jalan dan ketika dilaksanakan di dalam masjid maka jumlah jamaah pun akan terbatas.

Baca Juga: Kenangan 5 Selebriti Lalui Ramadan di Masa Pandemi Virus Corona

"Dilaksanakan di dalam ruangan mungkin jamaah dibatasi," pungkasnya.

Load More